Bobo.id - Tanaman jeruk nipis bisa ditanaman di mana saja, termasuk pekarangan rumah.
Jeruk nipis bisa kita manfaatkan buahnya sebagai penyedap masakan atau obat herbal.
Namun, teman-teman harus memperhatikan hama penyakit yang dapat menyerang tanaman jeruk nipis.
Berikut, beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk nipis dan cara mengatasinya.
Hama Penyakit Tanaman Jeruk Nipis
1. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyakit CVPD adalah penyakit yang umum menyerang tumbuhan jeruk-jerukan, seperti jeruk nipis.
CPD disebabkan tanaman terinfeksi bakteri Liberobacter asiaticum yang dibawa oleh kutu loncat.
Akibatnya, bagian batang rusak, daun mengecil, buah kecil, bijinya rusak, dan bagian pangkal buahnya berwarna oranye.
Untuk mengatasinya, teman-teman bisa menggunakan insektisida dan perhatikan kebersihan pekarangan di rumah.
2. Tristeza
Baca Juga: Cukup Gunakan Bahan Dapur, Ini Cara Buat Pestisida Organik untuk Usir Hama pada Tanaman
Penyakit ini disebabkan tanaman jeruk nipis terinfeksi virus Citrus tristera, yang menyebabkan kerusakan parah pada tanaman jeruk-jerukan.
Gejalanya berupa menguningnya daun, daun kaku, pertumbuhan terhambat, dan kerusakan pada batang.
Jika tidak segera diatasi, tanaman jeruk jadi mati dan tidak bisa kita manfaatkan.
Oleh karena itu, segera kendalikan infeksi virus ini dengan insektisida yang dapat dibeli di toko pertanian terdekat.
3. Woody Gall
Woody gall adalah penyakit yang menyebabkan batang dan akar jeruk nipis muncul tonjolan-tonjolan pada permukaannya.
Penyakit ini disebabkan infeksi virus Citrus vein enation dan baru terlihat enam bulan kemudian sejak terinfeksi.
Untuk mengatasinya, teman-teman bisa menggunakan mata tempel bebas virus atau mengendalikan kutu daun, sebab penyakit ini memang sulit disembuhkan.
4. Blendok
Penyakit blendok disebabkan oleh jamur Diplodia natalensis yang menyerang bagian batang atau cabang tanaman jeruk nipis.
Teman-teman dapat mengidentifikasi blendok, jika tanaman jeruk nipis terlihat menghasilkan getah yang menarik kumbang.
Baca Juga: Cabai Bisa Tetap Subur Berbuah, Ini 5 Cara Menanam Cabai di Musim Hujan dengan Aman
Selain itu, blendok mengakibatkan warna batang kayu jadi keabu-abuan, hingga kulit kayu kering dan mengelupas.
Untuk mengatasinya kita bisa memotong cabang yang terinfeksi, kemudian menyiramnya dengan antijamur yang dapat dibeli di toko pertanian.
5. Embun Tepung
Penyakit embun tepung pada tanaman jeruk nipis disebabkan oleh infeksi jamur Odidium tingitanium.
Jamur ini menyerang daun dan tangkai yang masih muda. Kita bisa mengetahui embun tepung dengan memerhatikan daun dan tangkai muda.
Jika ada lapisan berwarna putih seperti tepung, berarti tanaman jeruk nipis terinfeksi.
Untuk mengatasinya, gunakanlah antijamur atau fungisida yang dijual di toko pertanian.
6. Kudis
Tanaman jeruk juga bisa terkena kudis dan disebabkan oleh jamur Sphadeloma fawcetti.
Infeksi jamur ini menyebabkan daun, tangkai, dan buah mengalami bercak-bercak kecil yang berubah warna menjadi kekuningan.
Agar tidak makin parah, teman-teman bisa memangkas bagian yang terinfeksi, kemudian gunakan fungisida untuk menghilangkan jamunya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Atasi Siput di Rumah, Salah Satunya Pakai Cangkang Telur
7. Busuk Buah
Penyebab busuk buah adalah Penicillium spp, Phytophtora citriphora, dan Botryodiplodia theobromae.
Akibatnya, buah jeruk nipis terlihat busuk dan berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit buahnya.
Untuk mengatasi penyakit busuk buah, pangkaslah batang bagian bawahnya, rutin menyiram tanaman dengan fungisida, dan mencelupkan buah ke dalam air panas.
Nah, itulah berbagai macam hama penyakit yang bisa menyerang tanaman jeruk nipis, mulai dari CVPD hingga busuk buah.
Baca Juga: Jangan Abaikan Lagi, Kenali 4 Jenis Hama yang Menyerang Tanaman Hias Ini! Salah Satunya Kutu Putih
(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)
---
Kuis! |
Apa kepanjangan CVPD? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR