Tapi ternyata saat sedang gugup atau cemas, teman-teman juga bisa mengalami keringat berlebih.
Umumnya saat hal tersebut terjadi, keringat akan lebih banyak muncul di area telapak tangan, telapak kaki, wajah, dan juga ketiak.
Karena itu, berkeringat saat gugup bisa membuat lebih tidak nyaman terlebih keringat banyak muncul di area telapak tangan dan kaki.
Bahkan tidak jarang keringat yang muncul menyebabkan tekanan emosi menjadi semakin tinggi.
Lalu kenapa hal itu bisa terjadi? Keringat berlebih saat sedang cemas atau gugup terjadi karena peran dari saraf simpatik.
Kondisi gugup atau cemas akan menyebabkan saraf simpatik memberikan dorongan pada respons fisiologi yaitu 'lari atau lawan'.
Keringat merupakan cara merespons saat teman-teman sedang mencoba lari atau melawan kecemasan yang sedang dialami.
Saat hal tersebut terjadi, teman-teman akan menggunakan energi tubuh dan membuat suhu tubuh meningkat.
Seperti penjelasan sebelumnya, suhu tubuh yang meningkat akan menyebabkan tubuh memberikan respons berupa munculnya keringat.
Kondisi ini juga menjadi tanda bahwa tubuh dan juga otak sedang dalam kondisi waspada dari berbagai ancaman atau pemicu kecemasan lain.
Kerena dalam kondisi waspada, sering kali respons yang dikeluarkan tubuh bukan hanya berkeringat.
Baca Juga: Jadi Pertimbangan saat Membeli Baju, Ini 5 Bahan Kain yang Nyaman dan Menyerap Keringat
Source | : | Halodoc.com,Parapuan.co |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR