Gejala yang dapat terjadi pada sakit maag, antara lain nyeri di perut bagian atas, perut kembung, perut penuh, hingga sering bersendawa dan kentut.
Sakit maag dapat dicegah dengan membatasi konsumsi makanan pedas atau berlemak, mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
Sebenarnya, gangguan sistem pencernaan ini umumnya bersifat ringan dan dapat membaik dengan mengubah pola hidup.
Namun apabila sakit maag berlangsung secara terus menerus atau memburuk, maka segera hubungi dokter untuk penanganan lanjutan.
2. Kolera
Tahukah teman-teman? Kolera merupakan penyakit infeksi dari usus yang dapat menyebabkan diare berat.
Nama kolera sendiri berasal dari nama bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini, yakni Vibrio Cholerae.
Jika bakteri ini masuk ke tubuh, maka akan mengeluarkan racun yang menyebabkan terperasnya cairan tubuh keluar lewat usus halus.
Infeksi bakteri ini biasanya terjadi melalui makanan dan minuman di wilayah yang tidak sehat, seperti saat banjir atau perang.
Kolera ditandai dengan diare, di mana tinja yang keluar cair dan berwarna pucat seperti air cucian beras.
Selain diare, beberapa gejala lain yang dapat dialami pasien kolera adalah mual, muntah, dan juga kram perut.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Contoh Gangguan Pencernaan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR