Bobo.id - Sistem pencernaan merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh organ pencernaan.
Organ pencernaan ini terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga anus.
Organ pencernaan ini harus kita jaga, sebab jika pencernaan terganggu, maka proses pencernaan tidak berjalan dengan lancar.
Akibatnya, ada beragam masalah yang bisa muncul pada tubuh, seperti penyakit maag, teman-teman.
Pada buku tematik kelas 5 SD tema 3, kita diajak untuk mengulas lengkap gangguan sistem pencernaan, seperti maag, kolera, dan diare.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan menjelaskan definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhan ketiga gangguan sistem pencernaan itu. Simak, yuk!
1. Maag
Maag adalah istilah yang mencakup berbagai gejala tidak nyaman atau keluhan sakit karena gangguan pada sistem pencernaan (indigestion).
Gangguan ini bisa disebabkan oleh penyakit, seperti tukak lambung, infeksi bakteri, atau peradangan lambung.
O iya, penggunaan obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) juga bisa menyebabkan sakit maag.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Mengapa Gangguan Pencernaan Diare dapat Sangat Berbahaya?
Gejala yang dapat terjadi pada sakit maag, antara lain nyeri di perut bagian atas, perut kembung, perut penuh, hingga sering bersendawa dan kentut.
Sakit maag dapat dicegah dengan membatasi konsumsi makanan pedas atau berlemak, mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
Sebenarnya, gangguan sistem pencernaan ini umumnya bersifat ringan dan dapat membaik dengan mengubah pola hidup.
Namun apabila sakit maag berlangsung secara terus menerus atau memburuk, maka segera hubungi dokter untuk penanganan lanjutan.
2. Kolera
Tahukah teman-teman? Kolera merupakan penyakit infeksi dari usus yang dapat menyebabkan diare berat.
Nama kolera sendiri berasal dari nama bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini, yakni Vibrio Cholerae.
Jika bakteri ini masuk ke tubuh, maka akan mengeluarkan racun yang menyebabkan terperasnya cairan tubuh keluar lewat usus halus.
Infeksi bakteri ini biasanya terjadi melalui makanan dan minuman di wilayah yang tidak sehat, seperti saat banjir atau perang.
Kolera ditandai dengan diare, di mana tinja yang keluar cair dan berwarna pucat seperti air cucian beras.
Selain diare, beberapa gejala lain yang dapat dialami pasien kolera adalah mual, muntah, dan juga kram perut.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Contoh Gangguan Pencernaan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Diketahui, gejala kolera pada anak-anak sering kali lebih berat karena rentan terkena hipoglikemia (gula darah rendah).
Cara pencegahan gangguan pencernaan kolera ini adalah dengan menghindari makanan di wilayah yang kotor.
Selain itu, kita juga bisa mulai rajin mencuci, meningkatkan kebersihan lingkungan, dan imunisasi untuk mengantisipasi kolera.
Sementara itu untuk penyembuhannya dengan mengganti cairan yang hilang supaya keseimbangan cairan di dalam tubuh tetap terjaga.
Jika dehidrasi parah tidak segera ditangani, maka bisa berakibat fatal. Untuk itu, segera hubungi dokter adalah pilihan terbaik.
3. Diare
Diare adalah gangguan sistem pencernaan yang membuat pengidapnya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau berair.
Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 14 hari, namun pada sebagian kasus diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari.
Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan, teman-teman.
Gejala diare yang sering ditemui, antara lain perut mulas, buang air besar cair, sulit menahan buang air besar, pusing, lemas, dan kulit kering.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Apa Saja Penyebab Seseorang Bisa Terserang Maag?
Untuk mencegah diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, seperti mencuci buah dan sayur, dan rajin mencuci tangan.
Pengobatan utama diare adalah untuk mencegah dehidrasi sehingga wajib meminum cairan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Selain itu, konsumsi makanan lunak, suplemen probiotik, dan obat antidiare di apotek juga disarankan untuk mempercepat pemulihan.
Nah, itulah penjelasan lengkap gangguan sistem pencernaan maag, kolera, dan diare. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya!
----
Kuis! |
Apa saja yang termasuk dalam organ pencernaan manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR