Proses pencernaan makanan di usus halus, menyebabkan duodenum mengeluarkan hormon sekretin.
Hormon sekretin memicu pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan makanan.
Karena awalnya makanan yang masuk ke dalam kerongkongan diolah terlebih dahulu di lambung yang mengandung asam lambung baru menuju ke bagian usus halus.
Makanan yang asam sebelum diolah dinetralkan di duodenum sebelum disalurkan menuju bagian usus kosong atau jejunum.
4. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Peran usus halus lainnya adalah menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Sebab, usus halus juga menyerap 80 persen air yang ada di dalam makanan.
Tujuannya agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, oleh karena itu, usus halus akan menyerap elektrolit seperti natrium.
5. Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Selain itu, usus halus juga berfungsi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Karena usus halus mencegah infeksi bakteri atau virus melalui makanan yang terkontaminasi.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan Setiap Hari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR