Bobo.id - Mitos tentang gula sudah banyak menjamur dan tersebar di masyarakat, sayangnya tak semuanya benar.
Rasa manis pada makanan dan minuman memang identik dengan pemakaian gula. Gula sering dihindari karena membahayakan kesehatan.
Beberapa orang yang ingin memulai pola makan sehat, menjauhkan dirinya dari segala makanan atau minuman yang mengandung gula.
Sebab, ada mitos beredar yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula bisa menyebabkan risiko berbahaya bagi tubuh.
Tak hanya itu, banyak sekali mitos tentang gula yang beredar di masyarakat. Namun, apakah semuanya benar?
Untuk mengetahui faktanya, simak informasi berikut ini, yuk!
1. Gula Bersifat Adiktif
Banyak dari antara kita yang berpendapat bahwa gula bersifat adiktif atau mengakibatkan kecanduan.
Sifat adiktif yang dimaksud adalah keinginan terus menerus untuk memakan kudapan manis terus menerus.
Padahal, anggapan gula bersifat adiktif ini tidak benar, lo. Ketagihan terhadap gula hanya terjadi dalam angka rendah pada pasien obesitas.
Mengonsumsi gula dapat menimbulkan rasa ingin makan lebih banyak, melebihi yang dapat diterima oleh tubuh.
Selain itu, gula memang menimbulkan efek psikologis seperti menimbulkan rasa bahagia, namun bukan ketagihan.
2. Gula Membuat Anak Hiperaktif
Apakah teman-teman pernah mendengar istilah "sugar rush" yang sering dialami oleh anak-anak?
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan ketika seseorang sangat aktif setelah mengonsumsi gula.
Padahal, belum ada studi ilmiah yang berhasil membuktikan bahwa gula menyebabkan anak menjadi hiperaktif, lo.
Bahkan, ada sebuah studi yang jutsru menyimpulkan kalau gula terutama sukrosa tidak memengaruhi kinrja kognitif atau perilaku anak.
Gula memang berfungsi meningkatkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, namun bukan berarti membuat menjadi hiperaktif, ya.
3. Gula Menyebabkan Diabetes
Tak sedikit orang yang mengatakan kalau gula menjadi penyebab utama dan penyebab langsung penyakit diabetes.
Padahal, makan makanan manis yang mengandung gula tidak langsung menyebabkan kelainan pada gula darah, lo.
Penyebab utama diabetes adalah ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau bahkan tidak bisa memproduksi sama sekali.
gulaBaca Juga: Punya Warna Cantik, Bunga Telang Ternyata Punya Berbagai Manfaat Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Gula Darah
Sebagai informasi, hormon insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi untuk menyerap gula dalam darah.
Gula bukan jadi penyebab utama diabetes, namun bisa meningkatkan kemungkinan terkena diabetes 2.
Sementara itu untuk diabetes tipe 1, faktor makanan dan gaya hidup tidak memiliki peran yang signifikan.
4. Tidak Boleh Konsumsi Gula saat Diet
Gula memang tidak baik untuk kesehatan. Namun, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi pemanis ini sama sekali.
Hal ini adalah mitos belaka, sebab tubuh akan menjadi lemas jika tidak ada gula sebagai sumber energi.
Jika kita tetap tidak mengonsumsi gula, maka tubuh akan mulai membakar cadangan lemak sebagai sumber energi karena tak ada asupan glukosa.
Dampak panjangnya adalah manajemen berat badan buruk, kandungan gula darah tidak stabil, penurunan kognitif, hingga kelelahan.
5. Gula Menyebabkan Kanker
Tidak jarang juga orang yang menganggap bahwa mengonsumsi gula bisa menyebabkan penyakit kanker.
Mitos ini berawal dari sel kanker yang membelah dengan cepat, artinya mereka membutuhkan banyak energi yang dapat disediakan gula.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Ini 7 Manfaat Gula Batu dan Efek Sampingnya untuk Tubuh
Padahal semua sel juga membutuhkan gula. Sementara itu, sel kanker juga membutuhkan nutrisi untuk bertahan hidup, seperti asam amino dan lemak.
Menurut Cancer Research UK, tidak ada bukti bahwa mengikuti diet bebas gula bisa menurunkan risiko terkena kanker.
Meskipun gula tidak secara langsung jadi penyebab kanker, namun jika banyak dikonsumsi akan menyebabkan obesitas.
Nah, obesitas itulah yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, teman-teman.
6. Gula hanya Terdapat di Makanan Manis
Mitos ini sepenuhnya salah karena gula adalah molekul dasar di berbagai jenis makanan, mulai dari buah, pati, roti, pasta, saus, hingga kacang.
Jadi, kandungan gula ada di berbagai jenis makanan walaupun makanan tersebut tidak terasa manis.
Jika ingin mengonsumsi makanan yang tidak mengandung gula alami, cara yang dilakukan adalah memberikan kandungan nutrisi makanan.
Makanan yang tidak disangka mengandung gula, seperti granola, yogurt rasa buah, hingga saus botolan.
Nah, itulah enam mitos tentang gula yang perlu diketahui. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Cocok untuk Pasien Diabetes, Minum Teh Tanpa Pemanis Ternyata Bisa Bantu Kendalikan Gula Darah
(Penulis: Nadia Faradiba)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan istilah "sugar rush"? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR