Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar terapi ikan atau fish pedicure?
Terapi ikan cukup digemari oleh masyarakat Indonesia hingga sekarang.
Umumnya, ikan yang digunakan untuk melakukan terapi ikan adalah jenis Garra rufa yang berasal dari Turki.
Sedangkan, cara melakukan terapi ikan cukup dengan memasukkan kaki kita ke dalam sebuah kolam berisi air dan kumpulan ikan Garra rufa.
Nantinya, ikan akan mendekati kaki teman-teman untuk memakan sel kulit mati yang menumpuk.
Oleh karena itu, terapi ikan ini dipercaya bisa melembutkan kulit kaki hingga melancarkan sirkulasi darah.
Namun, terapi ikan juga berbahaya bagi manusia dan juga ikan yang digunakan, lo.
Bahkan, di beberapa negara terapi ikan Garra rufa ini dilarang, seperti di Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa.
Lalu, memangnya apa saja bahaya terapi ikan, ya? Berikut, informasi mengenai bahaya terapi ikan. Yuk, simak!
1. Infeksi
Bahaya melakukan terapi ikan yang pertama adalah infeksi.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Alat Peredaran Darah pada Hewan Peliharaan
Teman-teman bisa terinfeksi karena kolam ikan Garra rufa digunakan bersama dengan pelanggan lainnya.
Akibatnya, penularan infeksi bakteri Streptococcus Agalactiae pada ikan dan manusia makin tinggi.
Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit pneumonia hingga infeksi tulang dan sendi.
2. Melukai Kuku
Bahaya lainnya adalah melukai kuku, karena ikan biasanya akan menggigiti kulit kering dan mati.
Jadi, misalkan ada luka di sekitar kuku kaki atau telapak kaki, ikan justru akan memakannya.
Akibatnya, jaringan di sekitar luka bukannya makin sembuh tapi justru makin parah lukanya.
Bahkan, tidak jarang ikan Garra rufa memkan bagian kutikula kuku dan menyebabkan lempeng kuku makin tipis, sehingga memicu lepasnya kuku, lo.
3. Ada Ikan Garra Rufa Palsu
Ternyata, bahaya terapi ikan yang tidak boleh disepelekan adalah adanya ikan Garra rufa palsu.
Jika tempat terapi ikan yang teman-teman kunjungi tidak terpercaya, mereka biasanya akan menggunakan ikan Chin-chin yang mirip dengan ikan Garra rufa.
Ikan Chin-chin harganya lebih murah daripada Garra rufa dan justru berbahaya, karena lebih agresif dan punya gigi yang tajam.
Akibatnya, kulit kaki bisa saja terluka dan terinfeksi bakteri yang ada di kolam ikan.
4. Membahayakan Ikan
Selain berbahaya bagi manusia, melakukan terapi ikan juga berbahaya bagi ikan, lo. Sebab, ikan tidak diberi makan dengan layak dan hanya makan sel kulit mati manusia.
5. Mengancam Ekosistem
Jika sampai ikan Garra rufa dilepaskan ke sungai atau danau yang bukan ekosistemnya.
Maka dapat membahayakan ekosistem lokal, karena ikan Garra rufa berasal dari wilayah lain yang jauh sehingga tidak ada predator asli.
Akibatnya, bisa saja ikan Garra rufa memangsa ikan lain atau berkembang biak terlalu banyak.
Jadi, jangan sampai melepaskan ikan Garra rufa ke alam liar agar tidak merusak ekosistem lokal.
Nah, itulah berbagai macam bahaya dari terapi ikan yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Perbedaan Karakteristik Tempat Hidup Kucing dan Ikan, Materi Kelas 4 SD Tema 3
(Penulis: Anya Dellanita)
(Sumber foto: Karelj/commons.wikimedia.org)
---
Kuis! |
Dari mana asal ikan Garra rufa? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR