Bobo.id - Ada banyak jenis kalimat yang bisa teman-teman pelajari dan bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari berbagai jenis kalimat itu, bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan, pengucapan, hingga penyajian. Setiapnya tentu akan memiliki ciri yang berbeda-beda.
Tapi sudah tahukah teman-teman tentang apa itu kalimat?
Pengertian Kalimat
Beberapa pakar dalam bidang bahasa memiliki definisi yang sedikit berbeda mengenai kalimat.
Seperti, Sultan Takdir Alisyahbana yang menyebut kalimat sebagai sebuah kumpulan kata-kata yang terkecil yang mengandung pikiran lengkap.
Sedangkan Gorys Keraf mengemukakan bahwa kalimat adalah bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan.
Lalu intonasi pada kalimat tersebut menjadikannya sebagai bagian dar ujaran yang sudah lengkap.
Ada lagi yang memiliki pendapat berbeda tentang kalimat, yaitu Fachruddin A.E yang mendefinisikan kalimat sebagai kelompok kata yang mempunyai arti tertentu, terdiri atas subjek dan predikat dan tidak tergantung pada suatu konstruksi gramatikal yang lebih besar.
Dari ketiganya, bisa disimpulkan bahwa kalimat merupakan kumpulan kata yang memiliki pengertian lengkap serta dibangun oleh konstruksi fungsional serta tidak bergantung pada konstruksi gramatikal.
Jadi kalimat akan memiliki beberapa pola dasar yang memiliki unsur terkecil adalah Subjek (S) dan Predikat (P).
Baca Juga: Direct Speech dan Indirect Speech: Penjelasan, Rumus, dan Contoh Kalimat
Tapi tidak jarang, kalimat juga akan dilengkapi dengan Objek (O) serta berbagai jenis Keterangan (K).
Nah, dari penjelasan tersebut tentu sudah tidak mengejutkan bila kalimat masih bisa dikelompokkan dalam beberapa jenis.
Berikut pengelompokkan kalimat yang perlu teman-teman pelajari.
Kalimat Berdasarkan Tujuan
Macam-macam kalimat berdasarkan tujuannya terbagi menjadi:
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kalimat ini akan diakhiri tanda seru (!) yang pelafalannya dengan intonasi tinggi.
Contoh: Tolong buka semua jendela di ruang kelas itu!
2. Kalimat Berita
Kalimat berita merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberitahukan atau menginformasikan suatu hal.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 4, Jelaskan Perbedaan Kalimat Perintah dan Kalimat Saran
Kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (.) yang dalam pelafalannya diakhiri dengan intonasi menurun.
Contoh: Nita akan berangkat menonton konser bersama dua temannya.
3. Kalimat Seruan
Kalimat seruan yaitu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan. Kalimat ini diakhiri tanda seru (!) atau tanda titik (.) yang pelafalannya dengan intonasi tinggi.
Contoh: Wah, kamu hebat sekali mengendarai sepeda!
4. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan pertanyaan terhadap suatu hal.
Kalimat ini berakhir dengan tanda tanya (?) dengan di dalamnya terdapat kata tanya seperti bagaimana, di mana, ke mana, kapan, siapa, mengapa, dan berapa.
Contoh: Berapa harga buku-buku yang kamu beli?
Kalimat Berdasarkan Pengucapan
Macam-macam kalimat berdasarkan pengucapan, yaitu:
Baca Juga: Mengenal Jenis Kata Transisi Beserta Contoh dalam Bentuk Kalimat
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang penulisannya menirukan omongan atau suara orang lain. Ciri dari kalimat ini adalah terdapat dua tanda petik di awalan dan akhiran kalimat (“…”).
Contoh: Budi berkata, “Kamu sungguh cantik.”
2. Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang mengalami perubahan dari kalimat langsung yang menggunakan tanda petik, ke bentuk berita yang tidak menggunakan tanda petik.
Contoh: Nuril mengatakan bahwa kue di atas meja adalah miliknya.
Kalimat Berdasarkan Cara Penyajian
Macam-macam kalimat berdasarkan cara penyajiannya, adalah:
1. Kalimat Melepas
Kalimat melepas adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk yang diawali dengan induk kalimat dan diikuti oleh anak kalimat.
Contoh: Adit diperbolehkan pulang dari sekolah setelah menjawab dua pertanyaan dari gurunya.
Baca Juga: Kalimat Pelesapan: Pengertian, Kriteria, dan Contoh Kalimatnya
2. Kalimat Klimaks
Kalimat klimaks merupakan kalimat yang berbentuk kalimat majemuk dengan diawali anak kalimat lalu diikuti oleh kalimat utama.
Contoh: Karena pekerjaannya belum selesai, Adit tidak diperbolehkan ibu untuk bermain.
3. Kalimat Berimbang
Kalimat berimbang adalah kalimat yang berbentuk kalimat majemuk setara atau campuran.
Contoh: Harga bahan pokok terus naik, banyak konsumen mempermasalahkan hal ini.
Nah, itu tadi penjelasan tentang kalimat dan berbagai jenis pengelompokkannya.
(Penulis: Aditya Priyatna Darmawan/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kalimat menurut Sultan Takdir Alisyahbana? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR