Bobo.id - Salah satu cara untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dari polusi.
Tidak hanya lingkungan rumah yang dibersihkan dari debu setiap harinya dan memastikan sirkulasi udara lancar.
Tetapi juga lingkungan luar rumah dengan memastikan banyak tumbuhan hijau di sekitar. Sebab, tumbuhan hijau dapat menghasilkan oksigen yang kita dibutuhkan.
Tapi, bagaimana jika kita menghirup terlalu banyak asap polusi?
Pembahasan tentang pernapasan manusia akan dipelajari pada pelajaran Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Bab V: Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh, tepatnya Uji Pemahaman halaman 160.
Nantinya, kita akan mengerjakan soal latihan dan mencari tahu apa kunci jawabannya.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut, kerjakanlah soalnya yang ada di buku. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?
Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Pada tanggal 14 September 2019 lalu, beberapa wilayah hutan di Indonesia mengalami kebakaran hutan dan menyebabkan polusi udara serius. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan di wilayah Riau membuat beberapa wilayah di Singapura terkena dampaknya. Ratusan orang di Singapura harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat terlalu banyak menghirup gas yang beracun.
Menurut kalian kira-kira penyakit apa yang mungkin terjadi apabila seseorang terlalu banyak menghirup asap hasil kebakaran hutan?
Jawaban:
Baca Juga: Apakah Lingkungan Sekitar dapat Memengaruhi Kesehatan Organ Pernapasan?
Berikut, penyakit yang kemungkinan dialami seseorang jika menghirup asap hasil kebakaran hutan terlalu banyak, yaitu:
1. Batuk
Batuk disebabkan karena saluran pernapasan mengalami iritasi, sehingga memproduksi lendir lebih banyak.
Untuk mengeluarkan lendir yang mengandung penyebab iritasi, maka tubuh otomatis akan batuk.
Warna lendirnya bisa jernih, hijau, atau kekuningan tergantung asap polusi yang dihirup.
2. Napas Pendek
Asap kebakaran hutan yang mencemari lingkungan juga membuat napas pendek.
Hal ini bisa terjadi karena terjadi penurunan kandungan oksigen dalam darah, sehingga tubuh tidak bisa memanfaatkan oksigen dengan baik.
Agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen dengan cepat, maka kita otomatis akan bernapas pendek dan tersendat-sendat.
3. Suara Serak
Asap kebakaran hutan yang mengandung gas beracun menyebabkan iritasi pada pita suara, saluran pernapasan membengkak, dan penyempitan saluran udara.
Baca Juga: Manfaat Tidur Bagi Organ Pernapasan yang Wajib Diketahui
Akibatnya, suara menjadi serak atau hilang sementara.
4. Iritasi Mata
Iritasi mata tidak hanya saluran pernapasan saja yang teriritasi, tetapi juga mata karena asap kebakaran hutan.
Mata yang terkena asap akan memerah, berair, dan gatal. Bahkan, bisa merusak kornea jika tidka ditangani dengan tepat.
5. Perubahan Warna Kulit
Akibat kekurangan kadar oksigen dalam tubuh dan meningkatnya kadar karbon dioksida, maka warna kulit bisa berubah.
Umumnya, seseorang yang keracunan asap kebakaran hutan, kulitnya berubah warna menjadi pucat kebiruan atau kemerahan.
6. Sakit Kepala
Jumlah karbon dioksida atau monoksida yang terlalu tinggi di dalam tubuh juga menyebabkan sakit kepala.
Hal ini karena kadar oksigen terlalu rendah, bahkan bisa menyebabkan mual dan muntah.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Baca Juga: Manfaat Tidur Bagi Organ Pernapasan yang Wajib Diketahui
Sumber: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD, Kurikulum Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
---
Kuis! |
Apa yang menyebabkan batuk? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR