Bobo.id - Hari Vegan Sedunia diperingati pada tanggal 1 November setiap tahunnya, teman-teman.
Vegan merupakan sebutan untuk orang yang menerapkan gaya hidup menghindari konsumsi daging hewan dan olahannya.
Hari Vegan Sedunia ini diketahui pertama kali diperingati oleh Vegan Society pada tahun 1994, teman-teman.
Pendirinya adalah Donald Watson, yakni seorang advokat hak-hak binatang di Inggris sekaligus pendiri The Vegan Society.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia atas perlakuannya terhadap hewan serta dampaknya bagi lingkungan.
Namun, apakah teman-teman tahu bagaimana sejarah 1 November sebagai Hari Vegan Sedunia? Kita cari tahu bersama, yuk!
Sejarah Hari Vegan Sedunia
Melansir dari Kompas.com, istilah vegan pertama kali dikenalkan pada 500 SM sebagai gaya hidup manusia yang tidak mengonsumsi daging.
Pada 500 SM, Yunani Pythagoras dari Samos memperkenalkan konsep menghindari konsumsi daging untuk manusia.
Konsep yang dikenalkan oleh Pythagoras ini sejalan dengan para Buddhisme, Hinduisme, dan Jainisme, teman-teman.
Mereka menganjurkan vegetarianisme, yakni gaya hidup yang percaya bahwa manusia tidak boleh menimbulkan rasa sakit pada hewan lain.
Baca Juga: Cukup Pakai Proteina, Ini Resep Pizza Vegan yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah
Nah, kemudian seorang tukang kayu di Inggris bernama Donald Watson akhirnya memperkenalkan istilah vegan secara luas pada November 1944.
Baginya ketika manusia bisa memiliki gaya hidup vegan, tak hanya melindungi hewan, manusia juga melindungi diri sendiri dari makanan tercemar.
Selain itu, berhenti mengonsumsi hewan juga dipercaya bisa sedikit mengurangi emisi gas rumah kaca akibat peternakan hewan.
Setelah berhasil menciptakan istilah vegan, Watson bersama Elsie Shrigley membentuk kelompok Vegan Society yang diketuai Louise Wallis.
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun Vegan Society ke-50, Louise Wallis menetapkan tanggal 1 November sebagai Hari Vegan Sedunia.
Vegan Berbeda dengan Vegetarian
Meski terdengar mirip dan aturan makan keduanya hampir terlihat serupa, vegan dan vegetarian ini memiliki dua gaya hidup yang berbeda.
Pola makan vegetarian biasanya tidak memperbolehkan konsumsi semua jenis daging dan sumber lemak yang berasal dari hewan.
Meski begitu, banyak vegetarian yang masih mengonsumsi produk yang berasal dari hewan, seperti telur, susu dan olahannya, serta madu.
Ini dikarenakan produksi atau pengolahan telur, susu, dan makanan olahannya tidak melibatkan penyembilan hewan.
Sementara itu, pola makan vegan lebih ketat karena gaya hidup ini menghindari semua bentuk eksploitasi dan kekejaman pada hewan.
Baca Juga: Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Vegan, Perhatikan Berbagai Kondisi yang Jadi Penyebabnya
Seorang vegan tidak hanya menghindari daging, namun juga susu, telur, gelatin, madu, albumin, dan makanan lain yang diproses dari hewan.
Tak hanya itu saja, seorang vegan juga tidak menggunakan produk yang berasal dari hewan, teman-teman.
Seorang vegan percaya bahwa hewan memiliki hak untuk bebas, baik dari dikonsumsi atau dari penggunaan lainnya oleh manusia.
Manfaat Menjadi Seorang Vegan
Sebagai seorang awam, kita seringkali bingung, bagaimana seorang vegan bisa mendapatkan asupan gizi yang lengkap.
Meski begitu, ternyata banyak produk nabati tinggi karbohidrat serta protein yang bisa dikonsumsi oleh seorang vegan, lo.
Sebut saja gandum, alpukat, beras coklat, kentang, tempe, tahu, bayam, kacang hijau, kacang polong, kacang buncis, hingga kacang merah.
Karena menu makananannya hanya bersumber nabati, seorang vegan bisa memiliki berbagai keuntungan.
Menjadi seorang vegan merupakan solusi untuk menurunkan berat badan karena pangan nabati mengandung lebih sedikit kalori.
Selain itu, asupan serat tinggi dari buah dan sayuran membuat kita cepat merasa kenyang sehingga meminimalisir keinginan untuk makan.
Selain memiliki berat badan yang lebih ideal, menjadi seorang vegan juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Baca Juga: Meskipun Sehat, Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Vegan, lo
Pola makan bersumber nabati bisa membantu menstabilkan kadar gula dan tekanan darah dalam taraf sehat.
Konsumsi biji-bijian, kedelai, dan kacang-kacangan juga disebut bisa melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung.
Banyak orang percaya hal ini disebabkan vegan tidak mengonsumsi lemak jenuh berbahaya yang banyak ditemukan pada daging dan olahan susu.
Tak hanya itu saja, dilansir dari Kompas.com, pola makan vegan ini diketahui bisa mengurangi risiko kanker seseorang hingga 15%, lo.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait Hari Vegan Sedunia diperingati setiap tanggal 1 November. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Tidak Mengonsumsi Produk Hewani, dari Mana Orang Vegan Mendapatkan Zat Besi?
----
Kuis! |
Siapa yang mendirikan Vegan Society di Inggris? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR