Bobo.id - Tahukah teman-teman bahwa ada banyak jenis karya sastra?
Salah satunya adalah hikayat dan cerita pendek (cerpen).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.
Umumnya hikayat menceritakan tentang kesaktian atau keanehan seseorang yang menjadi tokoh utama dalam ceritanya.
Sedangkan cerpen adalah bentuk prosa naratif fiktif. Ceritanya cenderung pendek, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang.
Nah, sekarang kita sudah tahu pengertian keduanya. Yuk, kita cari tahu perbedaan hikayat dan cerpen.
Perbedaan Hikayat dan Cerpen
Hikayat dan cerpen memiliki empat perbedaan dalam segi waktu dan bahasa, nama pengarang, jumlah kata dan latar, serta tokoh dan kisahnya.
Kita bahas di bawah ini, yuk!
1. Waktu dan Bahasa
Hikayat merupakan sastra lama yang lahir dan berkembang di zaman melayu kuno, sehingga bahasa yang digunakannya merupakan bahasa Melayu kuno.
Baca Juga: Mengenal Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Untuk bisa membaca isi karya sastra ini, kita mesti menerjemahkan terlebih dahulu bahasa Melayu.
Sementara itu, cerpen merupakan karya sastra yang lahir dan berkembang di zaman modern.
2. Nama Pengarang
Dalam hikayat, nama si pengarang tidak diketahui atau anonim, sehingga hikayat sering dianggap sebagai karya bersama atau karya milik warga sekitar (banyak orang).
Sedangkan, nama pengarang cerpen bisa kita ketahui dengan mudah karena nama pengarang sering tercantum di bawah judul cerpen.
3.Jumlah Kata dan Latar Tempatnya
Jumlah kata pada hikayat cenderung bervariatif, bisa 5.000, 7.000, dan seterusnya. Adapun latar tempat yang dipakai hikayat biasanya hanya berkisar pada kehidupan istana atau istanasentris.
Sementara itu, jumlah kata dalam cerpen biasanya dibatasi sekitar 5.000 sampai 10.000. Walaupun saat ini jumlah kata tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Latar tempat yang digunakan cerpen biasanya tempat atau lingkungan di kehidupan sehari-hari manusia. Namun, cerpen juga bisa mengambil latar tempat selain yang disebutkan.
4. Tokoh dan Kisah
Tokoh yang terkandung di dalam hikayat biasanya bermacam-macam, entah itu satu orang atau lebih.
Baca Juga: Mengapa Cerita Fiksi disebut Karya Sastra yang Bersifat Naratif?
Kisah dalam hikayat umumnya kisah sarat pesan moral tentang kebaikan melawan kejahatan.
Sementara itu, tokoh yang ada di dalam cerpen biasanya hanya berjumlah satu orang saja. Kalaupun ada tokoh selain itu, biasanya hanya sebagai tokoh pendukung.
Kisah yang dikandung dalam cerpen bisa bervariatif, bisa berupakehidupan sehari-hari, kegelisahan manusia, petualangan, dan sebagainya.
Persamaan Hikayat dan Cerpen
Setelah mengetahui perbedaannya, ternyata hikayat dan cerpen memiliki persamaan, lo. Berikut ini adalah persamaan hikayat dan cerpen:
1. Karya sastra prosa
Baik hikayat maupun cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa.
Prosa atau yang lebih dikenal dengan fiksi adalah satu jenis dari sastra yang bersifat naratif dengan menceritakan suatu cerita rekaan, khayalan, dan tidak bersifat asli.
Dalam ilmu sastra, istilah fiksi sering disebut sebagai prosa yang memang merupakan salah satu jenis dari sastra.
2. Bersifat menghibur
Baik hikayat dan cerpen memiliki tujuan menghibur pembaca serta memberikan amanat dan pesan moral.
(Penulis: Sarah Nafisah/ Niken Bestari)
Baca Juga: Ini Perbedaan Puisi dan Prosa, Sudah Pernah Menulis Keduanya?
----
Kuis! |
Apa |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR