Mi ramen biasanya bisa disimpan hingga sepuluh hari di tempat yang sejuk, agar tercapai rasa dan tekstur yang paling lezat.
Diketahui ada sekitar 30 jenis ramen di Jepang dengan 4.000 tempat yang menjualnya di Tokyo.
Uniknya, di Jepang, orang membeli ramen untuk dimakan dalam waktu cepat, meskipun pembuatannya begitu lama.
Setelah menghabiskan ramen pesanannya, orang-orang akan membayar dan segera keluar dari restoran untuk bergantian dengan orang yang mengantre.
Udon
Dibanding ramen, mi udon memiliki ukuran atau diameter mi yang lebih besar dan tebal, teman-teman.
Dilansir dari Japanesestation.com, udon berasal dari Tiongkok pada masa dinasti Tang, yang awalnya berbentuk seperti pangsit.
Di Jepang, udon menjadi populer karena merupakan hidangan utama penganut agama Budha.
Udon terbuat dari tepung terigu yang diaduk dengan air, kadang ditambahkan garam dan cuka hingga menjadi adonan lentur.
Udon bisa dijual dalam keadaan segar atau beku untuk diolah sendiri atau yang siap saji dan tinggal makan.
Secara sederhana, udon sudah bisa disajikan dengan kuah bening dari kaldu dashi, shoyu, atau miso.
Baca Juga: 6 Ras Anjing Asli Jepang yang Jarang Orang Tahu, Ada Anjingmu?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR