Bobo.id - Apakah teman-teman pernah merasa pusing atau sakit kepala setelah makan makanan manis dalam jumlah yang banyak?
Makanan dan minuman manis memang merupakan jenis makanan yang sangat disukai oleh semua kalangan.
Meski lezat dan bisa jadi sumber energi, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan diabetes, teman-teman.
Selain bisa menyebabkan diabetes, mengonsumsi makanan manis terlalu banyak juga kadang membuat kepala jadi pusing pada beberapa orang.
Apakah kamu juga pernah merasa pusing setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis?
Wah, apa sebabnya kita jadi merasa pusing setelah mengonsumsi makanan yang manis, ya? Cari tahu jawabannya, yuk!
Konsumsi Makanan Manis Berlebih Dapat Menyebabkan Pusing
Tubuh manusia membutuhkan gula, terutama otak, sebagai energinya untuk bekerja atau bisa berfungsi dengan baik.
Nah, ketika mendapatkan asupan gula, baik dalam jumlah sedikit atau banyak, maka hal ini akan membuat otak bereaksi dengan cepat.
Memangnya, apa alasannya kita harus membatasi konsumsi makanan manis maupun berbagai olahan gula, ya?
Mengonsumsi terlalu banyak gula akan membuat seseorang mengalami kondisi hiperglikemia.
Baca Juga: Ada yang Bisa Dimakan dan Menyehatkan, Ini Cara Bedakan Bunga Aman Dimakan dan Tidak
Kondisi ini terjadi ketika kita tubuh menerima terlalu banyak asupan gula, yang membuat kadar gula darah melonjak atau naik dengan cepat.
Makanan manis yang mengandung banyak gula ini kemudian akan sangat mudah untuk diubah menjadi glukosa darah. Kondisi inilah yang disebut hiperglikemia.
Ketika seseorang mengalami kondisi seperti ini, maka gula akan berkumpul dalam darah, teman-teman.
Hal ini menyebabkan hormon insulin membutuhkan waktu yang panjang untuk mengubah gula menjadi otot.
Hormon insulin adalah hormon yang tugasnya mengolah gula dalam tubuh menjadi bentuk lain, seperti energi atau otot.
Lamanya waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah gula inilah yang kemudian menyebabkan kita merasakan sakit kepala maupun pusing.
Hal yang terjadi adalah sel-sel di tubuh akan tertunda saat mendapatkan makanan dan sumber energi, tidak terkecuali otak, nih.
Karena otak kekurangan 'makanan' inilah, yang kemudian menimbulkan gejala pusing atau sakit kepala, karena tidak bisa bekerja dengan baik.
Jika sakit kepala disebabkan oleh kenaikan gula darah, biasanya pasien akan merasakan gejala lainnya, seperti:
- Sering buang air kecil.
- Lebih mudah merasa haus
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi untuk Atasi Sugar Carving, Salah Satunya Cokelat Hitam
- Ppenglihatan kabur.
- Merasa kelelahan.
Makanan Manis Justru Bisa Membuat Lebih Lapar
Selain bisa membuat sakit kepala, mengonsumsi terlalu banyak makanan manis justru bisa membuat kita merasa lebih lapar, nih, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena adanya hormon bernama leptin dalam darah yang tugasnya memberi tahu otak bahwa tubuh sudah mendapatkan cukup energi.
Kalau perut sudah kenyang, ini artinya hormon leptin sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Namun makanan atau minuman manis bisa menekan hormon leptin, yang akan menghentikan munculnya rasa kenyang pada tubuh.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan kita tetap lapar setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebih.
Cara Mengatasi Pusing Karena Konsumsi Gula Berlebihan
Agar tubuh tidak kelebihan asupan gula harian, maka kita tentu harus membatasinya, nih.
O iya, batas asupan gula harian sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu sebanyak 50 gram per hari.
Baca Juga: Bukan Jadi Penyebab Utama Diabetes, Ini 6 Mitos tentang Gula yang Perlu Diluruskan
Takaran ini artinya empat sendok per hari. Namun ini bukan berarti kita boleh mengonsumsi empat sendok makan gula setiap harinya.
Sebabnya adalah karena banyak gula tersembunyi yang mungkin kita konsumsi, yaitu di makanan atau minuman lainnya.
Selain membatasi konsumsi gula, kita juga bisa mengatasi pusing kepala dengan obat yang dijual di pasaran atau obat alami.
Obat alami yang disarankan untuk meredakan pusing adalah menggunakan minyak rosemary dan minum teh jahe atau chamommile.
Selain itu, teman-teman juga dianjurkan untuk mengelola stres dengan cara rileksasi seperti yoga, meditasi, maupun pijat.
Beberapa makanan pemicu pusing seperti cokelat, bawang, alpukat, dan kafein juga wajib dihindari.
Nah, itulah alasan mengapa kita sering pusing ketika sudah makan makanan manis dalam jumlah banyak. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: Bukannya Kenyang, Mengonsumsi 7 Makanan Ini Justru Membuat Lebih Mudah Lapar, Apa Saja?
(Penulis: Tyas Wening)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan hiperglikemia? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR