Untuk itulah, masyarakat membuat masakan dalam waktu yang lama sampai kuahnya kering. Metode ini disebut dengan merandang.
Itulah alasannya makanan dinamakan rendang, dari kata "merandang" yang berarti memasak santan kelapa sampai mengering perlahan.
2. Rendang Punya Filosofi
Tahukah teman-teman? Ternyata, rendang punya filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang, lo.
Menurut masyarakat Minang, rendang memiliki makna "musyawarah" yang berasal dari empat bahan pokoknya.
Daging sapi merupakan lambang pemimpin suku adat, kelapa menjadi lambang dari kaum intelektual.
Sementara itu, cabai merupakan lambang dari alim ulama yang tegas dan bumbu merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
3. Mirip dengan Kalio
Di Sumatra Barat, kita akan menemui tiga sajian yang hampir mirip. Ada gulai, kalio, dan juga rendang.
Kalau dilihat secara sekilas, bumbu ketiga masakan ini memang terbuat dari bahan dasar bumbu yang sama.
Santan berwarna kuning kemerahan, kuah belum kental, dan daging sudah matang adalah ciri khas gulai.
Baca Juga: Resep Bumbu Rendang Tahan Hingga 6 Bulan, Bisa untuk Stok Bumbu
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,ruangguru.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR