Sebab, Sultan Agung lebih berfokus untuk menaklukkan wilayah lain di Pulau Jawa.
Bahkan, Sultan Agung berusaha memperbaiki hubungan Mataram dengan VOC dan menawarkan bantuan beras.
Tujuannya agar VOC mau memberikan bantuan pasukan angkatan laut untuk menyerang Surabaya dan Banten.
Namun, VOC menolak permintaan Sultan Agung, akibatnya VOC tetap berada di Batavia dan hubungan keduanya tidak membaik.
3. Hubungan Mataram Islam dan Malaka Dipersulit
Meskipun, Mataram Islam berhasil menguasai Surabaya tanpa bantuan VOC pada tahun 1625.
Tapi, setelah berhasil menguasai Surabaya, Mataran Islam makin kesulitan untuk mengusai Banten karena dihalangi oleh VOC.
Selain itu, Sultan Agung menganggap keberadaan VOC di Batavia mengancam kegiatan perekonomiannya, karena menghalangi kapal dagang Mataram yang ingin berlayar ke Malaka.
Oleh karena itu, Sultan Agung memutuskan untuk menyerang Batavia melalui dua kali serangan, yaitu
- Serangan Pertama pada 1628
Serangan pertama dipimpin oleh Tumenggung Baureksa, yaitu seorang Bupati Kendal.
Baca Juga: Mahkota Sultan Kutai yang Indah Ini Dapat Dilihat di Museum Nasional
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR