Bobo.id - Tahukah teman-teman, bagaimana proses peredaran darah pada katak?
Sebagai hewan amfibi, katak mempunyai jantung yang terdiri dari tiga bilik dan sirkulasi darah ganda.
Sirkulasi darah ganda adalah di mana darah melewati jantung sebanyak dua kali. Bilik kiri jantung mempompa darah yang kaya akan oksigen menuju ke aorta.
Kemudian, darah akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri dan kapiler.
Lalu, darah kembali lagi ke jantung melalui bilik kanan dan disalurkan ke paru-paru.
Berikut, penjelasan lebih lanjut mengenai proses peredaran darah pada katak yang perlu diketahui. Yuk, simak!
Proses Peredaran Darah pada Katak
Selain punya sirkulasi darah ganda, peredaran darah pada katak sifatnya tertutup, yaitu darah dialirkan melalui vena, arteri, dan kapiler.
Untuk mendapatkan oksigen, katak tidak hanya mengandalkan paru-paru, tapi juga mengandalkan kulit.
Jadi, darah mengalir di kulitnya untuk menyerap gas oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida.
Berikut, proses peredaran darah pada katak.
Baca Juga: 7 Hewan Ini Bisa Bertahan Hidup Bertahun-Tahun Tanpa Makan, Ada yang Sampai 10 Tahun!
- Darah yang mengandung oksigen dari paru-paru dan kulit akan ditampung oleh sinus venosus.
- Kemudian, darah akan masuk ke dalam atrium kiri. Sedangkan, darah yang mengandung karbon dioksida akan disalurkan ke atrium kanan.
- Nantinya, darah yang berasal dari atrium kanan dan kiri akan mengalir ke bagian ventrikel jantung.
- Di dalam ventrikel jantung, darah yang mengandung oksigen dan karbondioksida akan tercampur. Lalu, darah yang mengandung oksigen tinggi akan diedarkan ke seluruh tubuh.
- Darah yang tinggi karbondioksida akan disalurkan ke paru-paru, agar terjadi pertukaran gas, sehingga membawa darah yang kaya akan oksigen.
- Pembuluh aorta pada jantung, membantu darah mengandung tinggi oksigen ke seluruh tubuh.
Aorta terbagi menjadi arteri, kapiler, dan vena yang letaknya ada di otak, organ dan jaringan penting, kulit, dan paru-paru.
Ciri-Ciri Amfibi
Hewan amfibi mudah dikenali, karena punya warna kulit yang unik dan beberapa dia antarnya punya kulit beracun. Inilah ciri-ciri hewan amfibi, yaitu:
- Termasuk hewan vertebrata
- Mempunyai kulit yang basah atau berlendir
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pengertian hingga Jenis Hewan Amfibi
- Mempunyai lidah yang panjang
- Menggunakan kaki untuk berenang, melompat, atau memanjat
- Mengalami metamorfosis sempurna
Organ Pernapasan Amfibi
Sebenarnya, organ pernapasan amfibi tidak hanya paru-paru dan kulit saja.
Namun, amfibi mempunyai empat organ pernapasan yang digunakan secara bergantian tergantung aktivitas di lingkungannya.
Inilah empat organ pernapasan amfibi, yaitu:
1. Insang
Digunakan oleh amfibi keti masih berupa berudu. Insang akan menutup dengan sendirinya setelah melewati metamorfosis sempurna.
Meskipun beberapa hewan amfibi tetap mempertahankan bentuk insangnya.
2. Paru-Paru
Baca Juga: Organ Gerak pada Katak, Lengkap dengan Fungsi dan Ciri Khususnya
Saat sudah dewasa, amfibi lebih mengandalkan paru-parunya. Sebab, mereka mulai bisa pergi ke daratan untuk mencari makan.
3. Kulit
Saat berada di air, amfibi akan mengandalkan kulitnya untuk mendapatkan oksigen.
Oleh karena itu, kulit amfibi terasa lembap dan berlendir agar makin mudah mengikat oksigen.
4. Membran Buccopharyngeal
Membran buccopharyngeal letaknya ada di dalam mulut amfibi.
Jadi, ketika membuka mulutnya, amfibi bisa melakukan pertukaran gas, dengan mengeluarkan karbon dioksida dan mengikat oksigen.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang proses peredaran darah pada katak, yang punya sistem peredaran darah tertutup dan ganda.
Baca Juga: Nama dan Fungsi Organ Gerak Ikan, Katak, Burung, Ular, Kadal, dan Kambing, Materi Kelas 5 SD Tema 1
---
Baca Lagi: |
Apa itu sirkulasi peredaran darah ganda? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | britannica.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR