Penggabungan ini dilakukan oleh Marah Silu sebagai raja pertama yang memimpin dari tahun 1285-1297, teman-teman.
Masa Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan Malik al Tahir II (1326-1345).
Ia meneruskan memimpin setelah Sultan Malik Al Saleh sebagai raja pertama dan Sultan Malik al Tahir I.
Kala itu, kerajaan Samudra Pasai banyak menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di negara lain, seperti India dan Arab.
Selain itu, di bawah pemerintahannya, Kerajaan Samudra Pasai juga berkembang menjadi pusat perdagangan internasional.
Sebab, letak Kerajaan Samudra Pasai strategis di jalur pedagangan internasional, yakni pesisir utara Sumatra.
Kerajaan ini juga dikenal sebagai penghasil rempah-rempah terkemuka di dunia dengan lada sebagai komoditas andalannya.
Tidak hanya itu, Kerajaan Samudra Pasai ternyata juga menjadi produsen sutra, kapur barus, dan juga emas, teman-teman.
Selain itu, aktivitas perdagangan di Kerajaan Samudra Pasai sudah maju, ramai, dan menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran.
Koin emas yang digunakan sebagai mata uang itu disebut dirham. Uang itu akhirnya digunakan sebagai uang resmi kerajaan.
Baca Juga: Hampir Selalu Ada dalam Dongeng, Kapan Kuda Mulai Jadi Alat Transportasi? #MendongengUntukCerdas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR