Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas masyarakat masa Islam.
Aktivitas masyarakat masa Islam tidak lepas dari berdirinya berbagai kerajaan Islam, salah satunya Samudra Pasai.
Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang diketahui berada di ujung utara Pulau Sumatra, tepatnya di Kota Lhoksumawe, Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16.
Pemimpin pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah Marah Silu yang kemudian diberi gelar Sultan Malik Al-Saleh.
Pada materi IPS kali ini, kita akan belajar lebih lengkap tentang Kerajaan Samudra Pasai. Simak informasi berikut ini, yuk!
Sejarah Kerajaan Samudra Pasai
Dari catatan Ibnu Battutah, Kerajaan Samudra Pasai berdiri lebih awal dibandingkan dinasti Usmani di Turki, sekitar tahun 1297.
Perkiraan ini dikuatkan dengan catatan seorang saudagar dari Italia bernama Marcopolo yang singgah di Samudra Pasai pada 1292.
Marcopolo menyebutkan bahwa ia telah melihat keberadaan kerajaan Islam yang berkembang saat itu, yakni Samudra Pasai.
Sementara itu menurut Hikayat Raja Pasai, Kerajaan Samudra Pasai merupakan gabungan dari dua kerajaan, Samudra dan Pasai.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit sebagai Supremasi Kejayaan Nusantara, Materi IPS
Penggabungan ini dilakukan oleh Marah Silu sebagai raja pertama yang memimpin dari tahun 1285-1297, teman-teman.
Masa Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Sultan Malik al Tahir II (1326-1345).
Ia meneruskan memimpin setelah Sultan Malik Al Saleh sebagai raja pertama dan Sultan Malik al Tahir I.
Kala itu, kerajaan Samudra Pasai banyak menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di negara lain, seperti India dan Arab.
Selain itu, di bawah pemerintahannya, Kerajaan Samudra Pasai juga berkembang menjadi pusat perdagangan internasional.
Sebab, letak Kerajaan Samudra Pasai strategis di jalur pedagangan internasional, yakni pesisir utara Sumatra.
Kerajaan ini juga dikenal sebagai penghasil rempah-rempah terkemuka di dunia dengan lada sebagai komoditas andalannya.
Tidak hanya itu, Kerajaan Samudra Pasai ternyata juga menjadi produsen sutra, kapur barus, dan juga emas, teman-teman.
Selain itu, aktivitas perdagangan di Kerajaan Samudra Pasai sudah maju, ramai, dan menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran.
Koin emas yang digunakan sebagai mata uang itu disebut dirham. Uang itu akhirnya digunakan sebagai uang resmi kerajaan.
Baca Juga: Hampir Selalu Ada dalam Dongeng, Kapan Kuda Mulai Jadi Alat Transportasi? #MendongengUntukCerdas
Disamping sebagai pusat perdagangan, Kerajaan Samudra pasai ini juga merupakan pusat perkembangan agama Islam, lo.
Sultan Samudra Pasai disebut sebagai sosok yang menjunjung tinggi agama dan berhasil mengajak masyarakat sekitar untuk memeluk Islam.
Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai
Sama seperti kerajaan lainnya, Kerajaan Samudra Pasai juga mengalami kemunduran seiring berkembangnya zaman.
Dilansir dari Kompas.com, runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai dipengaruhi oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.
Salah satu faktor internalnya adalah adanya konflik keluarga kerajaan yang mulai terjadi pada akhir abad ke-14.
Akibat konflik internal ini, maka muncul perang saudara dan perebutan kekuasaan di dalam istana, teman-teman.
Sementara itu, faktor eksternalnya adalah Kerajan Samudra Pasai menjadi sasaran Kerajaan Majapahit yang berambisi menyatukan Nusantara.
Cara yang dilakukan Kerajaan Majapahit untuk menyerang Kerajaan Samudra Pasai menggunakan serangan darat dan invasi laut.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Mengapa Benteng Fort Rotterdam Didirikan di Dekat Pantai?
Tak hanya serangan Majapahit, faktor eksternal lainnya adalah munculnya pusat politik dan perdagangan baru di Malaka yang lebih strategis.
Akibat sektor perdagangan Kerajaan Malaka sangat mendominasi, maka Kerajaan Samudra Pasai mulai mengalami kemunduran.
Penyebab terakhir yang membuat Kerajaan Samudra Pasai runtuh adalah adanya serangan dari Portugis pada awal abad ke-16.
Wilayah Kerajaan Saumdra Pasai yang sudah runtuh karena diserang Portugis ini kemudian jatuh ke tangan Kesultanan Aceh.
Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa peninggalan yang jadi bukti sejarah Kerajaan Samudra Pasai, antara lain:
1. Makam-makam yang bertuliskan para raja Samudra Pasai.
2. Koin berbahan emas yang menjadi alat pembayaran pada zamannya.
3. Lonceng Cakra Donya.
4. Hikayat Raja-Raja Pasai.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Kerajaan Samudra Pasai. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak Saat Itu?
----
Kuis! |
Siapa nama asli Sultan Malik Al-Saleh? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR