Bobo.id - Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan dan masih populer hingga saat ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah bentuk puisi melayu yang tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak.
Pantun berasal dari bahasa Minangkabau, yaitu patuntun yang bermakna penuntun, teman-teman.
Berdasarkan isinya, pantun dibedakan ke dalam empat jenis, yakni pantun jenaka, pantun nasihat, pantun teka-teki, dan pantun kiasan.
Berdasarkan usia, pantun dibedakan menjadi tiga jenis, yakni pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.
Nah, pada buku tematik kelas 5 SD tema 4, kita diajak menjawab pertanyaan terkait pantun dalam prosesi pernikahan.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan menjelaskan terkait tradisi berbalas pantun dalam sebuah prosesi pernikahan. Simak, yuk!
Soal Ayo Menulis
Kamu telah mengetahui bermacam-macam jenis pantun. Termasuk jenis pantun apakah pantun yang disajikan dalam sebuah prosesi pernikahan?
Coba kamu cari informasi melalui berbagai sumber literatur, bisa melalui buku bacaan, majalah, surat kabar, atau melalui internet.
Baca Juga: 6 Contoh Pantun dengan Tema Menjaga Kesehatan Tubuh, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
Tuliskan hasil pencarianmu untuk dinilai Bapak/Ibu Guru.
Jawaban: Pantun yang disajikan dalam sebuah proses pernikahan termasuk jenis pantun tua jika dilihat berdasarkan usia.
Sementara itu jika kita melihat berdasarkan isinya, maka pantun dalam prosesi pernikahan termasuk pantun nasihat.
Alasannya: Karena pantun pada prosesi pernikahan umumnya berisi tentang adat, budaya, agama, dan nasihat.
Oleh karena itu isinya mengandung nasihat untuk kehidupan maupun pernikahan, maka digolongkan ke dalam pantun nasihat.
Tradisi Palang Pintu dalam Prosesi Pernikahan
Tradisi berbalas pantun dimiliki oleh suku Betawi yang merupakan suku bangsa asli yang mendiami wilayah DKI Jakarta.
Dalam urusan pernikahan, suku Betawi dari pihak perwakilan keluarga mempelai umumnya akan saling berbalas pantun.
Tradisi berbalas pantun yang disajikan dalam sebuah prosesi pernikahan Betawi akrab disebut sebagai tradisi Palang Pintu.
Festival palang pintu merupakan tradisi Betawi yang dilakukan mempelai pria untuk meminta restu dari mempelai perempuan.
Umumnya, tradisi palang pintu dilakukan oleh kedua calon mempelai dengan mengirimkan perwakilan jawaranya masing-masing.
Baca Juga: 12 Contoh Pantun Nasihat, Pantun Jenaka, dan Pantun Teka Teki
Dalam tradisi ini, sebenarnya para jawara tidak hanya akan berbalas pantun, namun sebelumnya juga akan diawali dengan rangkaian acara lain.
Adapun urutan pelaksanaan palang pintu, adalah:
1. Adu Silat
Laki-laki dalam adat istiadat Betawi dianggap sebagai kepala keluarga yang wajib memiliki kemampuan dalam menjaga dan melindungi keluarganya.
Oleh karena itu, adu silat dalam pembuka tradisi palang pintu dimaknai sebagai wujud kesanggupan laki-laki untuk menjaga keluarganya.
2. Berbalas Pantun
Pantun yang disajikan dalam sebuah prosesi pernikahan suku Betawi umumnya mengandung jenis pantun yang menghibur atau berisi nasihat.
Di samping itu, pantun tersebut juga dapat dimaknai sebagai simbol mufakat antara pihak keluarga laki-laki dan perempuan.
Contoh pantun dalam prosesi pernikahan adalah:
Pergi tamasya ke danau toba,
naik perahu peganglah erat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Serta Identifikasi Isi dan Sampiran Pantun Nasihat, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
Wahai mempelai laki telah tiba,
menjemput surga dunia dan akhirat.
3. Pembacaan Alquran
Tradisi ini dapat dimaknai bahwa seorang laki-laki kelak harus bisa menjadi imam yang baik bagi keluarganya.
Tak hanya itu saja, prosesi ini dimaknai bahwa seorang laki-laki bisa menuntun keluarga menjadi keluarga yang memahami agama dan baik budi pekertinya.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait tradisi berbalas pantun dalam prosesi pernikahan. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan pantun menurut KBBI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR