Meski begitu, kalau demam yang dialami berasal dari infeksi virus atau bakteri, berkeringat bukan tanda bahwa infeksi sudah sembuh.
Keringat ini tidak akan membuat virus dan bakteri hilang dari tubuh, sehingga kita tetap butuh penanganan medis.
Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dimuat dalam Cochrane Databese Systematic Reviews, teman-teman.
Penelitian itu menyebutkan bahwa keringat yang keluar saat teman-teman sedang sakit tidak ada kaitannya dengan proses pengobatan demam.
Teman-teman baru bisa lebih yakin demam akan sembuh, apabila berkeringat disertai tanda-tanda berikut ini:
- Indra penciuman yang mulai kembali.
- Hidung yang tersumbat kembali lega.
- Batuk dan sakit tenggorokan menjadi lebih jarang.
- Lendir hidung tampak lebih cair dan bening.
- Tubuh mulai berenergi.
Kalau sudah merasakan tanda-tanda di atas, kita bisa mulai melakukan sedikit aktivitas fisik seperti olahraga.
Baca Juga: 7 Cara Alami Turunkan Demam Tanpa Obat, dari Kompres hingga Air Putih
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR