Bobo.id - Saat ini banyak negara di dunia yang menganut sistem demokrasi dalam pemerintahannya, yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat seperti yang digagas oleh Abraham Lincoln.
Namun, sistem demokrasi sebenarnya sudah ada sejak Yunani Kuno, yang sudah diterapkan pada masyarakat Athena pada 508 Sebelum Masehi.
Oleh karena itu, pengertian demokrasi dibagi menjadi dua, yaitu demokrasi klasik dan modern. Lalu, apa perbedaan keduanya?
Sebelum mengetahui kunci jawabannya, simak pembahasan tentang kedaulatan dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 8 SMP.
Namun, sebelumnya teman-teman bisa mencoba mengerjakan soalnya sendiri terlebih dahulu.
Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya? Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya.
Jelaskan perbedaan demokrasi klasik dan demokrasi modern.
Jawaban:
Pengertian Demokrasi Klasik
Demokrasi klasik lahir di Yunani Kuno mempunyai pendukungnya, yaitu, Plato, Aristoteles, Polybius, dan Thomas Aquino.
Menurut Plato, demokrasi punya kekuasaan di tangan rakyat, sehingga kepentingan rakyat lebih diutamakan.
Baca Juga: 20 Contoh Perilaku Demokrasi oleh Pelajar di Lingkungan Sekolah
Selain itu, rakyat diberi kebebasan dan kemerdekaan, tetapi jika tidak terkendali akan menimbulkan anarki.
Jadi, demokrasi klasik adalah warga negara seharusnya menikmati kesetaraan dalam politik. Mereka memiliki kebebasan memerintah dan diperintah secara bergiliran.
Ciri-Ciri Demokrasi Klasik
- Masyarakat bisa berpartisipasi langsung dalam badan legislatif dan yudikatif.
- Masyarakat punya kekuasaan tertinggi.
- Lingkup kekuasaan tertinggi menjangkau seluruh urusan umum di kota.
- Metode pemilihan kandidat pejabat publik bisa dilakukan langsung, perwakilan, dan pergantian.
- Tidak ada perbedaan antara hak yang diterima rakyat dan pejabat publik.
- Masa jabatannya pendek dan pejabat publik digaji.
- Jabatan sama tidak boleh dipegang lebih dari dua kali oleh orang yang sama.
Pengertian Demokrasi Modern
Baca Juga: Kenapa Demokrasi Terpimpin Tidak Sejalan dengan Prinsip Demokrasi?
Seiring perkembangan zaman, hingga menjadi demokrasi modern. Setidaknya ada tiga bentuk demokrasi modern, sistem presidensial, sistem parlementer, dan sistem referendum.
Sistem presidensial adalah sistem demokrasi yang memisahkan lembaga legislatif dan eksekutifnya.
Lembaga eksekutifnya terdiri dari presiden, wakil presiden, dan menteri. Sedangkan, lembaga legislatifnya adalah badan perwakilan rakyat.
Sistem parlementer adalah sistem yang hubungan lembaga eksekutif dan legislatifnya erat.
Lembaga eksekutifnya terdiri dari kepala negara dan kabinet. Sedangkan, lembaga legislatifnya adalah parlemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan pemerintah.
Jadi, kepala negara hanyalah simbol tapi punya hak untuk membubarkan parlemen. Sedangkan sistem referendum adalah sistem yang tidak memisahkan lembaganya.
Lembaga eksekutifnya juga termasuk dari bagian lembaga legislatif.
Lembaga eksekutifnya dinamakan bundesrat yang terdiri dari badan perwakilan nasional dan perwakilan dari negara bagian.
Ciri-Ciri Demokrasi Modern
- Negara hukum
- Pemerintahan dalam pengawasan rakyat
Baca Juga: Perkembangan Demokrasi di Indonesia, Lengkap dengan Kelebihan dan Kelemahan di Tiap Periode
- Pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil
- Prinsip mayoritas
- Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi dasar
- Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
---
Kuis! |
Apa gagasan demokrasi yang disampaikan Abraham Lincoln? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR