Bobo.id - Teman-teman, masih ingat patung kucing Maneki-neko, yang mudah ditemukan di toko-toko Asia?
Maneki-neko begitu terkenal di seluruh dunia sebagai lambang atau ikon keberuntungan di Jepang.
Terciptanya Maneki-neko ini diawali dengan adanya legenda yang dipercaya oleh masyarakat Jepang.
Legenda tersebut menceritakan seekor kucing yang lahir di Kuil Gotoku-ji di Bangsal Setagaya, Tokyo selama periode Edo (tahun 1603 hingga 1868).
Menurut sejarawan, pada saat itu kucing peliharaan kepala Biara Tama dianggap berhasil menyelamatkan Ii Naotaka, yang seorang daimyo.
Namun, ternyata di Jepang juga ada tokoh antagonis yang merupakan kebalikan Maneki-neko, lo.
Bahkan, tokoh kucing antagonis ini sudah dikenal menjadi legenda berusia berabad-abad dan masih dipercaya oleh masyarakat Jepang.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal legenda kucing monster dari Jepang yang menarik ini. Yuk, simak!
Monster Kucing Bakeneko
Jika Maneki-neko terkenal di seluruh wilayah Jepang dan dunia, tokoh jahatnya juga tidak kalah terkenal, namanya adalah Bakeneko!
Bakeneko merupakan monster kucing yang ditakuti sekaligus dirayakan oleh masyarakat Jepang.
Baca Juga: Dongeng Oki dan Nirmala: Akibat Tidak Mau Berbagi #MendongenguntukCerdas
Dilansir dari Japan Experience, sebuah festival diadakan setiap tahun untuk menghormati Bakenekodi distrik Kagurazaka di Tokyo.
Menurut legenda, Bakeneko adalah yokai atau roh yang dikenal dalam cerita rakyat Jepang, berwujud kucing berekor panjang.
Bakeneko digambarkan dapat berjalan dengan dua kaki dan berbicara dengan nada yang mengerikan.
Seekor kucing peliharaan dapat disebut Bakeneko jika berusia minimal 13 tahun, berat tubuhnya mencapai 3,5 kg, dan memiliki ekor sangat panjang.
Legenda Kucing di Jepang
Selama periode Edo (1603-1868), kucing digunakan secara massal untuk berburu tikus yang mengancam pertanian rakyat Jepang.
Nah, Bakeneko muncul dari kelebihan populasi kucing yang berkeliaran di jalan-jalan raya di Jepang pada waktu itu.
Saat orang Jepang menyadari bahwa jumlah kucing di lingkungan semakin banyak, berkembanglah cerita tentang kucing berekor panjang yang jahat.
Tidak disangka, cerita rakyat dan mitos tersebut membuat hubungan antara manusia dan kucing terganggu.
Salah satunya, orang Jepang tidak akan pernah membiarkan kucing mendekati acara pemakaman.
Namun, saat ini Bakeneko dianggap sebagai legenda bagi sebagian besar masyarakat Jepang.
Baca Juga: Cerita Misteri: Boneka Nina #MendongenguntukCerdas
Hingga tahun 2010, diselenggarakanlah Bakeneko Matsuri di distrik Tokyo Kagurazaka, yang merupakan puisi untuk monster kucing.
Ketika festival tersebut diadakan, banyak orang akan melakukan parade dengan patung kucing, kostum dan tarian khusus untuk Bakeneko.
Maru-shime No Neko
Selain Maneki-neko dan Bakeneko, terdapat juga patung kucing keberuntungan disebut dengan nama Maru-shime No Neko yang terkenal di Kuil Imado.
Maru-shime No Neko merupakan patung kucing yang hampir sama dengan Maneki-neko. Namun, Maru-shime No Neko duduk menyamping dengan kepala menghadap depan.
Diceritakan, pada tahun 1852, ada seorang perempuan tua tinggal bersama dengan kucingnya.
Sayangnya, Ibu tersebut sedang kekurangan uang dan tidak memiliki makanan untuk diberikan kepada kucing peliharaannya.
Terpaksa Ibu itu melepaskan kucing peliharaannya ke alam liar. Ajaibnya, kucing yang sudah dilepaskan, muncul ke dalam mimpi Ibu tersebut.
"Jika kamu membuat boneka seperti gambarku, maka aku akan membawakanmu keberuntungan", kata kucing kepada Ibu tersebut di dalam mimpi.
Akhirnya Ibu tersebut membuat patung kucing dengan bahan-bahan di sekitarnya, dan menjual patung di gerbang Kuil Imado.
Benar saja, beberapa saat kemudian patung kucing menjadi sangat populer, sehingga memberikan keberuntungan dan kekayaan pada Ibu tersebut.
Di tahun yang sama, seorang seniman grafis terkemuka bernama Hiroshige Utagawa membuat ilustrasi kucing keberuntungan pada cetakan balok kayu.
Sejak saat itu, gambar kucing buatan Hiroshige Utagawa ini dikenal sebagai gambar kucing keberuntungan tertua di dunia.
----
Kuis! |
Kapan legenda Maneki-neko berkembang di Jepang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR