Dilansir dari situs BMKG, gempa susulan ini kekuatannya bervariasi, ada yang lebih kecil atau lebih besar dari gempa utama.
Meski begitu, gempa susulan ini umumnya memang terjadi dengan kekuatan lebih kecil dan terjadi secara berulang-ulang.
Kenapa Ada Gempa Susulan?
Setelah gempa utama terjadi, biasanya masyarakatnya dianjurkan untuk tetap berada di luar dan waspada.
Bukan tanpa alasan, ini karena gempa susulan dengan kekuatan yang bervariasi sangat mungkin terjadi, cepat atau lambat.
Lantas, mengapa setelah gempa utama masih ada gempa susulan, ya?
Hal ini diketahui karena saat gempa bumi utama terjadi, energi yang dikeluarkan belum semuanya dilepaskan.
Sehingga terjadi pelepasan energi yang tersisa dari gempa bumi utama dan menimbulkan terjadinya gempa bumi susulan.
Tak hanya itu saja, gempa susulan ini juga lebih mungkin terjadi pada gempa bumi utama yang berjenis dangkal.
Misalnya, gempa Cianjur merupakan gempa teknoik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake sehingga menimbulkan dampak signifikan.
Jenis gempa ini juga yang menjadikan alasan mengapa ada banyak gempa susulan pasca-guncangan gempa utama di Cianjur.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Nias Selatan Sebanyak Dua Kali, Ini Penjelasan BMKG
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,BMKG |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR