Bobo.id - Apakah teman-teman tahu mengapa sering ada gempa susulan setelah terjadi gempa bumi utama?
Yap! Seperti kita ketahui bersama, gempa susulan biasa muncul setelah terjadinya bumi utama.
Gempa bumi sendiri adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi, teman-teman.
Gempa bumi disebabkan oleh beberapa hal, seperti tumpukan antar lempeng bumi, patahan aktif, hingga aktivitas gunung api.
Informasi terkait gempa susulan ini penting diketahui masyarakat terdampak yang berada di lokasi titik pusat gempa utama.
Gempa susulan yang terjadi akibat dari gempa bumi utama juga tidak jarang dapat menimbulkan dampak kerusakan.
Lantas, mengapa selalu ada gempa susulan setelah gempa bumi utama? Kita cari tahu bersama, yuk!
Apa Itu Gempa Susulan?
Gempa susulan merupakan satu atau serangkaian gempa kecil yang terjadi setelah gempa utama, teman-teman.
Pusat gempa susulan ini biasanya tidak berada dalam satu titik, melainkan tersebar di dekat pusat gempa utama.
Durasi dan jumlah gempa susulan ini tergantung mekanisme sumber gempa, bisa satu hari, satu minggu, bahkan lebih dari sebulan.
Baca Juga: Apa Itu Sesar Cimandiri Penyebab Gempa Bumi Cianjur? Ini Penjelasannya
Dilansir dari situs BMKG, gempa susulan ini kekuatannya bervariasi, ada yang lebih kecil atau lebih besar dari gempa utama.
Meski begitu, gempa susulan ini umumnya memang terjadi dengan kekuatan lebih kecil dan terjadi secara berulang-ulang.
Kenapa Ada Gempa Susulan?
Setelah gempa utama terjadi, biasanya masyarakatnya dianjurkan untuk tetap berada di luar dan waspada.
Bukan tanpa alasan, ini karena gempa susulan dengan kekuatan yang bervariasi sangat mungkin terjadi, cepat atau lambat.
Lantas, mengapa setelah gempa utama masih ada gempa susulan, ya?
Hal ini diketahui karena saat gempa bumi utama terjadi, energi yang dikeluarkan belum semuanya dilepaskan.
Sehingga terjadi pelepasan energi yang tersisa dari gempa bumi utama dan menimbulkan terjadinya gempa bumi susulan.
Tak hanya itu saja, gempa susulan ini juga lebih mungkin terjadi pada gempa bumi utama yang berjenis dangkal.
Misalnya, gempa Cianjur merupakan gempa teknoik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake sehingga menimbulkan dampak signifikan.
Jenis gempa ini juga yang menjadikan alasan mengapa ada banyak gempa susulan pasca-guncangan gempa utama di Cianjur.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Nias Selatan Sebanyak Dua Kali, Ini Penjelasan BMKG
Bahkan, hingga saat ini gempa susulan yang mengguncang Cianjur sudah mencapai 263, teman-teman.
BMKG menjelaskan bahwa umumnya gempa susulan ini memang muncul dalam waktu sepekan setelah gempa utama.
Oleh karena itu, masyarakat masih dihimbau untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan yang terjadi.
Apakah Gempa Susulan Berbahaya?
Menurut Renny Febrianti (2018) dalam buku berjudul "Gempa" dijelaskan bahwa pada umumnya gempa susulan berbahaya.
Hal ini karena gempa bumi susulan tidak bisa diprediksi datangnya dan kekuatannya pun bisa lebih besar.
Gempa susulan dengan magnitudo besar dapat bersifat merusak atau menghancurkan bangunan hingga fasilitas umum.
Apalagi jika bangunan yang terdampak gempa utama sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil.
Sebab, lereng yang tidak stabil berpotensi terjadinya longsor atau runtuh batu ketika hujan tiba.
Longsor pada gempa susulan bisa terjadi karena batuan yang ada tersusun dari material hasil letusan gunung api.
Ketika terjadi guncangan keras, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng terjal akan mudah bergerak dan longsor.
Baca Juga: 5 Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi
Oleh karena itu, meskipun kekuatannya tidak sebesar gempa bumi utama, masyarakat masih perlu waspada.
Bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan sebaiknya mengungsi ke tempat aman sesuai arahan.
Bagi masyarakat yang rumahnya masih aman, diharapkan untuk tetap waspada dan tetap melakukan mitigasi bencana gempa bumi.
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait gempa susulan yang terjadi pasca gempa bumi utama. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gempa bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,BMKG |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR