Bobo.id - Kenapa air laut asin? Air di bumi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu air tawar, air asin, dan air payau.
Sumber air asin terbesar ada di lautan dan bisa kita rasakan ketika bermain di pantai atau menyelam.
Namun, apa yang menyebabkan air laut terasa asin, ya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut, yuk!
Penyebab Air Laut Asin
Ternyata, rasa asin air laut berasal dari tiga hal, yaitu bebatuan di darat rekahan di dasar laut, dan kubah garam, lo.
Dari Bebatuan di Darat
Bebatuan yang ada di daratan mengalir hingga sampai ke lautan untuk melimpaskan mineral garam atau peyebab rasa asin air laut.
Hal ini bisa terjadi karena, air hujan yang jatuh di daratan bersifat asam dan mengikis bebatuan.
Akibatnya, mineral bebatuan terbawa aliran air menuju ke sungai dan akhirnya berakhir di laut.
Banyaknya mineral bebatuan dimanfaatkan oleh organisme yang ada di lautan, karena terurai maka air laut makin asin seiring waktu.
Dari Rekahan di Dasar Laut
Baca Juga: Apa Manfaat Hutan dan Laut bagi Manusia? Materi IPAS Kelas 5 SD
Selain itu, kenapa air laut asin juga disebabkan oleh rekahan di dasar laut akibat aktvitas hidrotermal, yaitu sirkulasi air panas yang ada di dalam kerak bumi.
Sehinga menyebabkan rekahan di dasar laut dan air laut merembes ke celah-celah di dasar laut, serta dipanaskan oleh magma dari inti bumi.
Panas bumi menyebabkan reaksi kimia, air laut pun kekurangan oksigen, magnesium, sulfat.
Bahkan menguraikan mineral logam seperti besi, seng, dan tembaga dari bebatuan di sekitar sumber panas.
Setelah itu, air laut yang merembas dan dipanaskan, dikeluarkan kembali hingga membawa berbagai macam mineral logam.
Tidak hanya aktivitas hidrotermal, kalau ada gunung berapi di bawah laut dan meletus.
Itu juga jadi penyebab kenapa air laut terasa asin, sebab sejumlah mineral dari dalam bumi dilepaskan ke laut.
Dari Kubah Garam
Terakhir, kenapa air laut asin disebabkan karena kubah garam yang ada di seluruh dunia.
Kubah garam adalah endapan garam yang besar dan terbentuk secara geologis. Kubah garam bisa ditemukan di bawah tanah dan bawah laut.
O iya, kubah garam lebih banyak ditemukan di wilayah barat laut Teluk Meksiko, sehingga memengaruhi kadar garam air laut.
Apa Itu Garam?
Menurut ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terbentuk melalui reaksi netralisasi asam dan basa.
Artinya, garam mengandung ion yang berlawanan, yaitu positif dan negatif.
Oleh karena itu, kandungan garam di laut tersusun dari klorida (asam) dan natrium (basa).
85 persen air laut tersusun dari natrium klorida, 10 persen magnesium dan sulfat, dan 5 persen dari mineral lain.
Kadar garam atau tingkat keasinannya (salinitas) antarlaut bisa berbeda-beda, tergantung pada suhu, penguapan, dan curah hujan.
Salinitas air laut di garis khatulistiwa dan daerah kutub umumnya lebih rendah, daripada salinitas di garis lintang.
Samudra Apa yang Terasin?
Samudra Atlantik jadi samudra terasin atau punya tingkat salinitas yang tinggi.
Salinitas di khatulistiwa rendah karena curah hujan yang tinggi, akibatnya air laut yang mengalir ke laut menurunkan kadar salinitasnya.
Sedangkan, di daerah kutub tingkat salinitasnya rendah karena pencairan es membantu menurunkan kadar garam.
Baca Juga: Mengenal Cumi-Cumi Raksasa yang Jadi Inspirasi Makhluk Mitologi Kraken #MendongenguntukCerdas
Nah, itulah penyebab air laut terasa asin, yaitu bebatuan dari darat, rekahan di dasar laut, dan kubah garam.
---
Baca Lagi: |
Penyebab Air Laut Asin (halaman 1) |
Apa Itu Garam? (halaman 3) |
Samudra Apa yang Terasin? (halaman 3) |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | oceanservice.noaa.go |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR