Sebab, jumlah partikel udara di puncak gunung semakin kecil. Ini mengakibatkan tekanan udara pun semakin kecil.
Tekanan udara yang semakin ke atas semakin menurun ini biasa disebut juga dengan tekanan udara vertikal. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti:
- Komposisi gas penyusun yang semakin ke atas semakin berkurang.
- Kekuatan gravitasi semakin ke atas semakin lemah.
- Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer.
Gaya Gravitasi yang Berbanding Terbalik
Tak jauh berbeda dengan tekanan udara, gaya gravitasi bumi pada suatu tempat ternyata juga berbanding terbalik.
Gaya gravitasi bumi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat bumi dengan suatu wilayah.
Artinya, semakin jauh atau tinggi suatu tempat dari pusat bumi, maka semakin kecil gaya gravitasinya, teman-teman.
Sementara itu, gaya gravitasi ini bersifat menarik udara sehingga udara tetap berada di dekat permukaan bumi.
Semakin besar gaya gravitasi bumi ini, maka semakin banyak udara yang ditarik, begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Matahari, Kenapa Gunung Lebih Dingin daripada Pantai?
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR