Ukuran kandung kemih yang lebih kecil memiliki kemampuan untuk menampung urine yang lebih sedikit.
Oleh karena itu, orang yang memiliki ukuran kandung kemih kecil, maka frekuensi buang air kecilnya akan lebih sering.
3. Pemasukan Cairan
Faktor pemasukan cairan dalam tubuh tentu sudah jadi rahasia umum yang dapat memengaruhi frekuensi buang air kecil.
Semakin sering kita minum, maka produksi urine akan makin banyak. Artinya, kita pun akan sering buang air kecil.
Selain itu, ada pula beberapa minuman yang menyebabkan sering buang air kecil, seperti teh, kopi, soft drink, hingga coklat.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Kondisi kesehatan tertentu ternyata juga bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil dalam sehari, lo.
Ada beberapa penyakit yang membuat sering buang air kecil, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, hingga anemia bulan sabit.
Obat yang diresepkan pada pasien jantung berjenis diuretik juga menyebabkan sering buang air kecil.
Sementara itu, ada pula penyakit yang membuat kita jarang atau bahkan tidak buang air kecil dalam sehari, seperti gagal ginjal akut.
Baca Juga: Wasapada! Ini 5 Gejala Awal dari Diabetes dari Masalah Penglihatan hingga Berat Badan Turun
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Alodokter.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR