Bobo.id - Tahukah teman-teman berapa jumlah normal seseorang harus buang air kecil dalam sehari?
Buang air kecil merupakan cara kita untuk membuang racun-racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui urine.
Jika kita tidak buang air kecil, maka racun yang seharusnya keluar dari tubuh justru bisa tersimpan dalam tubuh dan menyebabkan gangguan.
Ada beberapa orang yang dalam sehari bisa bolak-balik kamar mandi hingga 10 kali hanya untuk buang air kecil.
Namun, ada juga yang hanya butuh empat kali sehari buang air kecil karena konsumsi cairannya memang sedikit.
Lantas, sebenarnya berapa jumlah seseorang harus buang air kecil dalam sehari atau 24 jam, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Berapa Jumlah Normal Buang Air Kecil dalam Sehari?
Menurut National Institutes of Health, setiap harinya ginjal menyaring 120 hingga 152 liter darah untuk menghasilkan 1 hingga 2 liter urine.
Artinya, kita harus mengeluarkan urine dari tubuh dengan cara buang air kecil dengan frekuensi sering setiap harinya.
Umumnya, seseorang akan mengeluarkan urine yang tertahan dalam tubuh ini minimal setiap enam jam sekali.
Dilansir dari Alodokter.com, dalam kondisi normal dan sehat, seseorang bisa buang air kecil sekitar 6-7 kali dalam sehari.
Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Mengalami Kelebihan Cairan, Salah Satunya Ada Bagian Tubuh yang Bengkak
Namun, orang yang minum banyak air putih atau mengonsumsi minuman seperti teh dan kopi juga akan lebih sering buang air kecil.
Frekuensi 4-10 kali diketahui masih bisa dianggap normal apabila orang itu tidak merasa terganggu dengan jumlah itu.
Faktor yang Memengaruhi Jumlah Urine
Tahukah teman-teman? Meski ada ketentuan jumlah normal buang air kecil dalam sehari, namun ini tak selalu sama pada setiap orang, lo.
Terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi jumlah urine seseorang, antara lain:
1. Faktor Usia
Umumnya, jumlah urine dan frekuensi buang air kecil seseorang akan meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Misalnya, orang yang berusia 60 tahun ke atas bisa terbangun hingga dua kali di malam hari untuk buang air kecil.
Sementara itu, orang yang berusia di bawahnya hanya terbangun sekali di malam hari untuk buang air kecil.
2. Ukuran Kandung Kemih
Tahukah teman-teman? Ternyata ukuran kandung kemih ini tidak sama pada setiap orang, lo.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Sering Buang Air Kecil Tengah Malam Bisa Jadi Gejala Awal Diabetes, Kok Bisa?
Ukuran kandung kemih yang lebih kecil memiliki kemampuan untuk menampung urine yang lebih sedikit.
Oleh karena itu, orang yang memiliki ukuran kandung kemih kecil, maka frekuensi buang air kecilnya akan lebih sering.
3. Pemasukan Cairan
Faktor pemasukan cairan dalam tubuh tentu sudah jadi rahasia umum yang dapat memengaruhi frekuensi buang air kecil.
Semakin sering kita minum, maka produksi urine akan makin banyak. Artinya, kita pun akan sering buang air kecil.
Selain itu, ada pula beberapa minuman yang menyebabkan sering buang air kecil, seperti teh, kopi, soft drink, hingga coklat.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Kondisi kesehatan tertentu ternyata juga bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil dalam sehari, lo.
Ada beberapa penyakit yang membuat sering buang air kecil, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, hingga anemia bulan sabit.
Obat yang diresepkan pada pasien jantung berjenis diuretik juga menyebabkan sering buang air kecil.
Sementara itu, ada pula penyakit yang membuat kita jarang atau bahkan tidak buang air kecil dalam sehari, seperti gagal ginjal akut.
Baca Juga: Wasapada! Ini 5 Gejala Awal dari Diabetes dari Masalah Penglihatan hingga Berat Badan Turun
Frekuensi Buang Air Kecil yang Berbahaya
Peningkatan atau penurunan buang air kecil di suatu waktu memang seringkali tidak perlu kita khawatirkan.
Namun, jika hal itu terjadi secara drastis dan disertai perubahan warna dan aroma air kecil, ini juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan.
Peningkatan buang air kecil secara tiba-tiba bisa disebabkan oleh:
- Infeksi saluran kemih.
- Diabetes.
- Batu ginjal.
- Anemia sel sabit.
Sementara itu untuk penurunan frekuensi buang air kecil secara drastis bisa jadi tanda adanya dehidrasi hingga ginjal akut.
Untuk itu, jika terjadi perubahan buang air kecil secara drastis, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya.
Baca Juga: 5 Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Salah Satunya Picu Batu Ginjal
----
Kuis! |
Apa manfaat buang air kecil bagi tubuh? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Alodokter.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR