Bobo.id - Fakta-fakta tentang kesehatan penting untuk diketahui semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Namun, dalam pemahamannya, sering kali orang-orang salah mengartikan maksud dari fakta kesehatan tersebut.
Jika banyak orang salah mengartikan fakta tentang kesehatan, dampaknya bisa merugikan dan membahayakan.
Oleh sebab itu, untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, Bobo akan mengajak teman-teman mengonfirmasi kebenaran fakta kesehatan tersebut. Yuk, simak!
1. Langsung berenang setelah makan bisa tenggelam
Teman-teman, pernah dengar seseorang melarangmu berenang setelah makan? Ada banyak orang beranggapan, berenang setelah makan dapat menyebabkan tenggelam.
Dilansir dari Science Alert, tidak ada bukti penelitian yang mendukung hal tersebut, lo, teman-teman.
Faktanya, tidak ada kasus tenggelam yang diketahui disebabkan karena kram yang disebabkan oleh berenang saat perut kenyang.
Kram pada saat berenang biasanya terjadi karena kita tidak melakukan pemanasan sebelum masuk ke kolam.
Cara terbaik yang bisa dilakukan ketika mengalami kram saat berenang adalah biarkan diri mengapung sampai kram tersebut hilang dengan sendirinya.
2. Butuh waktu sangat lama untuk mencerna permen karet
Baca Juga: Lebih Dekat Matahari, Mengapa Wilayah Pegunungan Memiliki Suhu yang Lebih Dingin? #AkuBacaAkuTahu
Anak-anak sering dilarang mengonsumsi permen karet karena takut tertelan.
Sebab, bagi sebagian orang, butuh waktu hingga bertahun-tahun untuk membiarkan permen karet dicerna di dalam tubuh.
Kenyataannya, permen karet sebenarnya tidak bisa dicerna di dalam tubuh, sehingga permen karet hanya melewati usus lalu keluar dari tubuh.
Memang, ada kasus tentang permen karet tertelan yang menyebabkan sembelit, namun itu terjadi jika jumlah permen karet yang tertelan sangat banyak.
3. Minum jus bisa membersihkan pencernaan
Ada juga informasi yang berkembang di masyarakat bahwa minum jus setelah mengonsumsi makanan tidak sehat bisa membersihkan pencernaan kita.
Faktanya, tubuh sebenarnya secara alami sudah bisa menghilangkan bahan kimia berbahaya melalui organ hati, ginjal, dan saluran pencernaan.
Jadi, tidak ada jenis jus apapun yang dapat mempercepat proses tersebut, teman-teman.
Justru, minum jus hanya akan membuat serat alami pada sayur dan buah hilang.
Padahal, serat dari buah dan sayur inilah yang kita butuhkan untuk memperlancar proses pencernaan di dalam tubuh.
Baca Juga: Kenapa Kita Merasa Lelah dan Mengantuk Setelah Makan? #AkuBacaAkuTahu
4. Semua orang harus minum air 8 gelas sehari
Manusia membutuhkan cairan di dalam tubuhnya untuk hidrasi dan mencegah dehidrasi.
Fungsi cairan di dalam tubuh adalah membantu sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun, menjaga suhu tubuh, dan melumasi sendi.
Nah, cairan di dalam tubuh kita dapat berkurang karena urine, keringat, serta kondisi gangguan kesahatan seperti muntah dan diare.
Namun, minum sebanyak 8 gelas per hari ternyata bukan anjuran resmi dari para ahli kesehatan, lo.
Para ilmuwan dan ahli kesehatan menganjurkan untuk minum saat kita merasa haus, tidak perlu menghitung berapa gelas yang sudah kita habiskan.
5. Boleh makan makanan yang jatuh sebelum 5 detik
Siapa di antara teman-teman yang masih memakan makanan yang jatuh dengan dalih "Ah, belum lima detik"?
Sebaiknya kebiasaan ini jangan diulangi lagi, ya, teman-teman.
Sebab, bakteri sebenarnya dapat mencemari makanan, tangan, dan benda-benda di sekitar kita hanya dalam hitungan milidetik.
Baik makanan kering maupun basah tidak memiliki durasi aman terhindar dari bakteri ketika sudah jatuh ke lantai.
Jadi, kalau makananmu jatuh di mana saja, dan dalam kondisi terbuka tanpa bungkus atau penutup apapun, sebaiknya tidak diambil lagi.
----
Kuis! |
Kenapa jus tidak bisa membersihkan pencernaan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR