Bobo.id - Ada banyak manfaat teh untuk kesehatan. Teh dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Antioksidan ini mampu meregenerasi atau memperbarui serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Selain itu, minum teh juga bisa mencegah penuaan diri serta mencegah radikal bebas.
Beberapa jenis teh, seperti teh chamomile dan teh hijau juga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan.
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata kita tidak dianjurkan untuk minum teh setelah makan, lo.
Padahal, teh adalah salah satu minuman yang paling dikonsumsi orang Indonesia setelah makan.
Mengapa kita tidak dianjurkan minum teh setelah makan, ya? Yuk, cari tahu!
Minum Teh Setelah Makan Bisa Ganggu Proses Penyerapan Zat Tertentu
Selain air putih, kadang kita memilih untuk minum teh setelah makan.
Meskipun teh banyak manfaatnya untuk tubuh, mengonsumsi teh setelah makan ternyata tidak dianjurkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ternyata minum teh setelah makan bisa mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 4, Apa Manfaat Teh bagi Kesehatan?
Dalam penelitian The Journal of Nutritional Biochemistry, kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh inilah yang mengganggu proses penyerapan protein dan zat besi.
Sebabnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua gizi tadi di dalam usus.
Nah, hal ini berakibat tubuh tidak bisa menyerap dan mengurai zat-zat seperti zat besi dan protein ini.
Padahal tubuh membutuhkan protein dan zat besi untuk bisa menjalankan berbagai fungsi tubuh.
Manfaat dari kedua zat ini adalah untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, sampai menghasilkan darah kaya oksigen.
Kalau kita minum teh ketika sedang makan atau sesudah makan, asam tannin dan polifenol dalam teh akan langsung mengikat berbagai nutrisi pada makanan sebelum tubuh sempat menyerap nutrisi.
Akibatnya, gizi dari makanan pun menjadi sia-sia karena tidak bisa diserap oleh tubuh.
Salah satu yang harus menghindari minum teh saat dan setelah makan adalah penderita anemia, karena tubuh tidak akan mendapatkan zat besi dari makanan.
Minum Teh Sebelum atau Sesudah Makan Sebaiknya Diberi Jeda
Bagi teman-teman yang tetap ingin minum teh setelah makan, sebenarnya tetap bisa dilakukan, kok.
Caranya dengan memberi jeda untuk minum teh sebelum atau sesudah makan.
Baca Juga: Hati-Hati, Minum Teh Setiap Hari Bisa Timbulkan 4 Kondisi Ini, Salah Satunya Siklus Tidur Terganggu
Idealnya, teh diminum sekitar setengah sampai satu jam sebelum atau sesudah makan.
Selain memberi jeda, sebaiknya batasi juga konsumsi teh setelah makan, yaitu hanya satu cangkir saja.
Pilih juga teh tertentu, misalnya teh hijau yang bisa membantu pencernaan dan tidak terlalu berdampak pada penyerapan zat besi serta protein.
Pemberian jeda waktu satu jam dilakukan karena pada saat ini, pencernaan sudah selesai menyerap berbagai zat gizi dari makanan yang kita konsumsi.
Berbagai kandungan teh yang bermanfaat bagi tubuh juga jadi lebih mudah dicerna serta diserap oleh tubuh.
(Penulis: Tyas Wening)
Baca Juga: Stabilkan Gula Darah hingga Sehatkan Jantung, Ini 6 Manfaat Teh Oolong untuk Kesehatan
----
Kuis! |
Apa kandungan dalam teh yang dapat mengganggu proses penyerapan zat? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR