Bobo.id - Teman-teman, apakah orang-orang di sekitarmu rawan terkena penyakit saat memasuki musim hujan ini?
Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menyebutkan bahwa virus influenza cenderung lebih mudah menyebar selama musim hujan.
Mengapa bisa begitu? Suhu dingin dapat membuat aliran darah di hidung terhambat, sehingga memicu gejala pilek.
Saat menghirup udara, hidung bertugas untuk menghangatkan udara supaya dapat sampai ke paru-paru tanpa mengiritasi sel-sel.
Sehingga, udara sedingin apapun akan menjadi hangat dengan bantuan hidung. Tentu saja pekerjaan ini merupakan peran dari sel-sel saraf di hidung.
Saraf pada hidung berguna untuk menerima rangsang udara dari luar, baik udara dingin, kering, atau kotor.
Pada saat udara dingin masuk, sel saraf silia olfaktori akan menyampaikan pesan kepada otak supaya menghangatkan udara.
Selain menerima rangsang, bulu-bulu halus di hidung juga berguna untuk menahan kotoran masuk ke paru-paru.
Hidung menghangatkan dan melembapkan udara dingin yang masuk dengan bantuan pembuluh darah dan lendir.
Jadi, udara dingin ketika hujan yang menyebabkan kita mengalami pilek setelah bermain hujan.
Namun, kita bisa menghalau datangnya virus dan infeksi di musim hujan dengan cara melakukan beberapa tips kesehatan. Yuk, simak!
Baca Juga: Hujan Tak Bikin Kita Sakit, Lalu Kenapa Banyak yang Demam Setelah Kehujanan?
Tips Sehat Hadapi Musim Hujan
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah sakit flu dan masuk angin saat musim hujan, contohnya sebagai berikut.
1. Penuhi nutrisi harian dengan makanan bergizi dan mengonsumsi vitamin.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air rutin.
3. Cukup istirahat dengan tidur malam selama 7 sampai 8 jam.
4. Rutin bergerak secara fisik dan olahraga.
5. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga kebersihan diri.
6. Mengenakan pakaian hangat saat musim dingin.
Sumber Vitamin D
Ketika musim kemarau, kita dapat mendapatkan vitamin D dari sinar Matahari. Namun, di musim hujan, kita akan jarang menikmati sinar Matahari.
Lalu, bagaimana kita tetap memenuhi kebutuhan vitamin D? Ternyata, vitamin D juga dapat kita temukan dari beberapa makanan seperti ikan dan telur.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Bau Tak Segar, Ini 5 Cara Menjemur Baju di Musim Hujan
Vitamin D berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, menyehatkan tulang, memperkuat otot, serta kurangi risiko penyakit kanker.
Ikan sarden mengandung vitamin D yang baik bagi tubuh manusia. Dalam 3,8 ons ikan sarden mengandung 2,925 mikrogram vitamin D.
Ikan salmon juga menjadi salah satu makanan yang kaya akan vitamin D. Dalam 100 gram ikan salmon mengandung 13,15 mikrogram vitamin D.
Telur juga merupakan makanan yang mengandung vitamin D yang tinggi, lo, teman-teman. Satu butir kuning telur mengandung 0,925 mikrogram vitamin D.
Selain lezat dan mudah ditemukan, ikan tuna dalam kaleng juga mengandung banyak vitamin D. Dalam 100 gram tuna kalengan mengandung 7,15 mikrogram vitamin D.
----
Kuis! |
Apa fungsi sel saraf silia olfaktori? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR