Bobo.id - Sebentar lagi, semua orang yang merayakan akan menyambut Hari Raya Natal pada 25 Desember, nih, teman-teman.
Apakah kamu sudah menyiapkan pohon natal dan kado natal untuk ditukar bersama keluarga?
Di beberapa daerah di Indonesia, perayaan Natal dirayakan dengan beragam tradisi asli suku-suku asal Indonesia.
Di luar negeri, perayaan Natal identik dengan tradisi saling bertukar kado, seolah kado tersebut dari Sinterklas.
Kado natal beragam bentuk dan isinya, tergantung orang yang ingin memberikan. Namun, di Islandia, kado Natal sudah ditentukan jenisnya.
Ada tradisi unik bernama Jolabokaflod di Islandia, yang hanya dilakukan menjelang perayaan Hari Natal. Apa itu Jolabokaflod? Yuk, cari tahu!
Jolabokaflod, Banjir Buku
Jolabokaflod atau Jólabókaflóð merupakan pengertian dari banjir buku Natal.
Sebab, menjelang waktu Natal, rumah-rumah di Islandia dapat dikatakan sedang dibanjiri buku-buku baru sebagai kado Natal.
Seperti malam Natal pada umumnya, orang Islandia juga berkumpul dengan keluarga, makan bersama, dan pergi ke gereja.
Setelah selesai ke gereja, mereka akan berkumpul bersama, kemudian setiap anggota keluarga akan memberikan hadiah, yaitu buku.
Baca Juga: 7 Tradisi Natal di Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Bakar Batu hingga Meriam Bambu
Meskipun ada yang memberi atau mendapatkan hadiah lain, pasti tetap ada yang memberikan dan menerima buku, teman-teman.
Buku merupakan hadiah Natal paling populer di Islandia. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad pertengahan, lo.
Tradisi Jolabokaflod diketahui bermula pada Perang Dunia II, saat semua barang mengalami kenaikan harga dan sulit didapatkan.
Pada masa itu, banyak barang, terutama kebutuhan pokok, yang dibatasi. Orang-orang tidak boleh mendapatkannya dengan jumlah banyak, walaupun membayar harga yang mahal.
Nah, buku dan kertas tidak termasuk barang yang dibatasi saat itu. Buku menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan hadiah.
Islandia dan Buku
Uniknya, Jolabokaflod tidak hanya sebagai perayaan Natal, melainkan juga bertepatan dengan puncak perayaan sastra nasional di Islandia.
Tradisi memberikan buku yang berlangsung selama bertahun-tahun ini turut membuat bangsa Islandia menjadi bangsa yang suka membaca.
Hampir seluruh rakyat Islandia membaca paling sedikit 1 buku setiap tahunnya.
Bahkan, mulai bulan September toko-toko buku sudah mulai didatangi orang-orang yang ingin mencari kado.
Sebab, di bulan September, Asosiasi Penerbit Islandia mengirimkan katalog buku yang disebut Bókatíðindi, ke setiap rumah di Islandia.
Baca Juga: Kenapa Rusa Sering Dikaitkan dengan Kereta Sinterklas? Ini Fakta Menariknya
Selain senang membaca, orang Islandia juga suka menulis. Dalam sebuah penelitian, diperkirakan 1 dari 10 orang Islandia menulis satu buah buku semasa hidupnya.
Bahkan di tahun 2011, ibu kota Islandia, Reykjavik menempati peringkat ke-5 dari Kota Buku Bacaan UNESCO, lo.
Fakta Unik Islandia
Ada hal unik yang bisa kita temukan di Islandia, selain karena penduduknya suka membaca, yaitu di Islandia kita tidak bisa menemukan semut.
Dalam sebuah penelitian yang diunggah oleh University of Iceland, mereka menemukan ada lima spesies semut berbeda yang telah menetap di negara itu.
Empat berkembang biak di rumah karena mencari panas dan kelembapan, dan satu spesies hidup di luar rumah alias di taman.
Peneliti meyakini, semut datang ke tempat itu bersama dengan manusia. Dalam artian, semut bermigrasi ke Islandia karena secara tak sengaja terangkut manusia.
----
Kuis! |
Kapan tradisi Jolabokaflod mulai dikenal di Islandia? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR