Bobo.id - Menjelang perayaan Natal, di toko atau pusat perbelanjaan mulai memutar lagu 'Santa Claus is Coming to Town'.
Santa Claus atau oleh masyarakat Indonesia disebut Sinterklas, adalah tokoh ikonik perayaan Natal dari seluruh dunia.
Dalam berbagai kisah Natal dari Eropa, Sinterklas diceritakan akan pergi keliling dunia bersama kereta terbang dan rusa-rusanya, untuk mengantarkan hadiah untuk semua anak di dunia.
Sinterklas dari Eropa digambarkan sebagai seorang kakek bertubuh gempal, rambut dan jenggot putih, memakai pakaian dan topi merah dengan sabuk besar berwarna hitam.
Kakek Sinterklas dikenal dapat mengetahui yang mana anak baik dan anak nakal, seperti dalam lirik lagu 'Santa Claus is Coming to Town':
He's making a list (dia membuat daftar catatan)
He's checking it twice (dia memeriksanya dengan benar)
He's gonna find out who's naughty or nice (dia bisa menemukan siapa yang nakal dan baik).
Dengan ciri khas inilah, Sinterklas sudah dikenal oleh hampir seluruh penduduk di dunia, teman-teman.
Namun, ternyata beberapa negara punya nama yang berbeda untuk memanggil Sinterklas, tidak selalu disebut Santa Claus.
Yuk, cari tahu 5 negara yang punya sebutan unik untuk Sinterklas!
Baca Juga: Bukan di Musim Dingin, Warga Australia Justru Rayakan Natal di Musim Panas
1. Hoteiosho (Jepang)
Sosok Sinterklas dengan nama Hoteiosho memang berasal dari Jepang.
Jika Sinterklas yang biasa kita temukan merupakan sosok kakek yang baik hati, Hoteiosho adalah seorang pendeta yang baik hati.
Dia selalu digambarkan sebagai seorang bapak tua yang membawa sebuah kantung besar di punggungnya seperti Sinterklas.
Ia diperkirakan memiliki mata di belakang kepalanya, agar bisa melihat kelakuan anak baik dan anak nakal.
2. Papa Noel (Spanyol)
Di Spanyol, Sinterklas disebut sebagai Papa Noel.
Papa Noel berbeda dengan Sinterklas kebanyakan, Papa Noel tidak akan membawakan mainan untuk anak-anak.
Namun, di beberapa daerah di Spanyol, anak-anak diberitahu jika mereka nakal maka Papa Noel akan membawa mereka pergi.
Sedangkan sosok pembawa hadiah Natal dari Spanyol adalah Tiga orang Majus atau yang dikenal dengan Los Tres Reyes Magos.
Di sana, penduduknya memperingati hari tersebut sebagai Three Kings Day pada 6 Januari.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Natal, Ada Kue Kering hingga Ayam Panggang
3. Dun Che Lao Ren (Tiongkok)
Di Tiongkok, Sinterklas disebut dengan Dun Che Lao Ren yang berarti kakek Natal.
Dun Che Lao Ren menurut orang-orang Tiongkok punya kebiasaan datang dan mengisi kaus kaki Natal yang digantung dengan aneka hadiah.
Berbeda dengan Sinterklas ala Eropa, Dun Che Lao Ren menggunakan baju merah bergaya Shanghai lengkap dengan topi tradisional dan motif busana khas Tiongkok.
Uniknya, Dun Che Lao Ren ini juga digambarkan sebagai sosok kakek asli Tiongkok dengan matanya yang sipit.
4. Joulupukki (Finlandia)
Warga Finlandia memanggil Sinterklas dengan sebutan Joulupukki karena janggutnya yang panjang dan putih.
Joulupukki dalam bahasa Finlandia berarti domba Natal.
Uniknya, Joulupukki tidak digambarkan seperti Sinterklas pada umumnya yang datang tengah malam ketika anak-anak tidur.
Joulupukki justru akan mengetuk pintu setiap rumah sambil berkata "Onko taalla kiltteja lapsia?" yang berarti "Adakah anak baik di sini?", lalu memberikan hadiah.
5. La Befana (Italia)
Anak-anak Italia tidak mengenal Sinterklas, namun mereka mengenal La Befana. La Befana digambarkan mirip sosok nenek sihir lengkap dengan sapu terbangnya.
Namun sama seperti Sinterklas, La Befana juga akan memberikan hadiah kepada anak-anak jika berbuat baik.
La Befana akan meletakkan hadiah ke dalam kaus kaki yang digantung dekat cerobong asap. Tetapi jika anak-anak nakal, ia akan mengisi kaus kaki anak-anak dengan sebongkah arang.
----
Kuis! |
Apa ciri-ciri Sinterklas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR