Campuran zat itu ditemukan oleh seorang koki dari Tiongkok. Ia mencampurkan arang, belerang, dan saltpeter atau potasium nitrat ke dalam bambu.
Namun sumber lain menyebut orang yang mencampurkan berbagai bahan itu adalah seorang ahli kimia.
Dengan berbagai bahan yang tercampur, saat bambu dilemparkan benda itu dilemparkan ke api, bambu akan meledak.
Pada saat itu penggunaan petasan itu dilakukan hanya untuk ritual pengusiran roh jahat.
Lama kelamaan petasan dari bambu itu mulai berkembang menjadi cikal bakal kembang api.
Awalnya kembang api dibuat dengan bahan pembungkus bambu, seperti membuat petasan.
Lalu, lama kelamaan masyarakat Tiongkok mulai menggunakan tabung kertas untuk membungkus bahan-bahan pembuat kembang api.
Kembang api buatan Tiongkok pun mulai digunakan dalam berbagai acara, termasuk tahun baru.
Bahkan perayaan acara besar lain juga tidak jarang turut menghadirkan pesta kembang api.
Tapi pada saat itu, kembang api masih belum diterbangkan ke udara, lo.
Baru pada abad ke-10, masyarakat Tionghoa mulai mengembangkan bubuk bom mentah dan menempelkannya pada anak panah.
Baca Juga: Selalu Ramaikan Malam Tahun Baru, Ini 3 Fakta Unik Kembang Api
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR