Bobo.id - Bintang adalah salah satu benda langit yang dapat memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri.
Yap! Saat cuaca sedang cerah dan kita melihat ke atas, maka kita akan menemukan bintang yang berkela-kelip di malam hari.
Ketika diminta untuk melukiskan bintang, maka kita akan menggambarnya dengan bentuk segilima runcing.
Ketika melihat ke atas, gambaran bintang pun akan terlihat seperti segilima runcing yang sangat kecil.
Tak hanya itu, bahkan hewan laut yang bentuknya segi lima pun dinamai dengan bintang laut.
Apakah bintang benar-benar berbentuk segi lima seperti yang biasa digambarkan? Kita cari tahu bersama, yuk!
Bagaimana Bentuk Bintang Sebenarnya?
Selama ini kita berpikir bahwa bintang di langit berbentuk segi lima atau pentagon. Sebenarnya bintang memiliki bentuk dan wujud berbeda.
Yap! Bintang merupakan benda langit yang terdiri atas hidrogen dan beberapa helium penyusunnya.
Nah, ternyata bentuk bintang di langit adalah seperti bola. Ini dikarenakan adanya gravitasi dari bintang tersebut.
Lalu bagaimana bentuk bintang yang kita lihat berbentuk segi lima? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Biasa Ada di Puncaknya, Mengapa Ada Bintang sebagai Ornamen di Pohon Natal?
Asal Mula Bintang Digambarkan Bersudut Lancip
Ternyata, gambar bintang berbentuk segi lima dengan sudut lancip bermula saat manusia melihat bintang memiliki pancaran sinar lancip.
Coba teman-teman lihat bintang di langit malam. Lama-kelamaan akan ada pancaran sinar yang muncul dan membentuk beberapa sudut lancip.
Bukan cuma manusia yang melihat bintang dengan bentuk seperti ini, beberapa teleskop juga melihatnya demikian.
Sebagai informasi, ini disebut juga sebagai difraksi, teman-teman. Kita cari tahu apa yang menyebabkan difraksi, yuk!
Sebenarnya, difraksi pada benda langit ini terjadi karena cahaya sebenarnya adalah sebuah gelombang.
Ketika sebuah cahaya dari sumber yang jauh melewati sebuah lubang atau objek, gelombangnya akan terpental atau sedikit bebelok.
Nah, kemudian gelombang ini saling tercampur.
Setelah itu, cahaya yang lewat ini akan mengambil bentuk cetakan dari objek yang dilewatinya, teman-teman.
Cahaya difraksi ini bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung dari bentuk objek yang dilewatinya.
Hal ini membuat ketika kita melihat bintang, bentuknya seperti mengeluarkan cahaya yang menyebar ke beberapa arah.
Misalnya pada teropong ruang angkasa, terdapat topangan yang berbentuk silang, teman-teman.
Sehingga gambar bintang yang tertangkap melalui teropong ini bentuknya memiliki empat sisi pancaran cahaya.
Selain cahaya dari bintang, difraksi yang mungkin sering kita lihat adalah ketika mengambil foto lampu-lampu yang ada di jalanan.
Mengapa Cahaya Bintang Terlihat Bersudut Lancip di Mata Kita?
Bentuk cahaya bintang yang kita lihat disebabkan karena kita memiliki serabut yang menghubungkan lensa mata, namanya sulture lens.
Kondisi sulture lens yang berbeda di setiap mata juga akan menghasilkan bentuk difraksi cahaya yang berbeda-beda.
Bahkan, mata kanan dan kiri kita juga melihat pancaran cahaya yang berbeda, teman-teman.
Difraksi ini juga menyebarkan gelombang cahaya warna merah lebih panjang dari warna biru.
Karenanya, pancaran sinarnya sebetulnya terlihat seperti campuran warna pelangi.
Sehingga, pada teropong ruang angkasa, cahaya bintangpun tampak berwarna-warni seperti pelangi.
Itulah asal-usulnya bintang terlihat seperti memiliki sudut lancip, sehingga kitapun menggambarnya demikian.
Baca Juga: Bisa Tumbuh Terus Menerus, Ini 6 Fakta Menarik Galaksi Bima Sakti yang Jadi Rumah Miliaran Bintang
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR