Bobo.id - Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki keunikannya sendiri-sendiri termasuk ragam jenis makanan daerahnya.
Seperti di Papua, ada makanan khas yang berasal dari ulat sagu.
Ulat ini diberi nama ulat sagu karena banyak ditemukan di pohon sagu yang telah tumbang dan mengalami pembusukan.
Bentuk ulat ini sangat khas, yaitu berwana putih dan gemuk. Ukuran ulat ini sekitar tiga sampai empat centimeter.
Meski termasuk jenis ulat, ulat sagu adalah makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia bagian timur, lo.
Bahkan beberapa masyarakat Papua sering mengonsumsinya dalam keadaan mentah atau diolah menjadi beragam makanan.
Meski terlihat aneh, tapi ulat sagu memiliki banyak kandungan gizi, lo.
Selain itu, masih ada banyak hal unik tentang makanan khas daerah Papua satu ini.
Fakta Unik Ulat Sagu
1. Makanan Khas Sejak Masa Prasejarah
Mengonsumsi ulat sagu sebagai makanan ternyata bukan suatu hal yang baru.
Baca Juga: 4 Makanan Khas Papua, Ada Papeda hingga Ulat Sagu yang Kaya Manfaat
Ulat sagu sudah lama dikonsumsi sejak zaman prasejarah, lo.
Pada zaman prasejarah, manusia menjadikan ulat sagu sebagai salah satu bahan makanan sehari-hari.
Masyarakat Papua pun sering menemukan ulat ini saat mencari sagu yang memang bahan makanan pokok mereka.
Selain batang pohon sagu yang dimanfaatkan, ada juga jamur sagu, dan tentu saja ulat sagu yang akan mudah ditemukan saat berburu sagu di hutan.
2. Larva Kumbang yang Kaya Gizi
Ulat sagu sebenarnya adalah larva kumbang penggerek dengan nama latin Rhynchophorus ferrugineus.
Larva ini bisa ditemukan dengan mudah di batang sagu yang mulai membusuk.
Ulat sagu berada di dalam batang sagu bukan tanpa alasan. Batang pohon sagu memiliki kandungan zat tepung yang melimpah dan menjadi makanan bagi ulat sagu.
Karena itu, ulat sagu memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya, seperti protein dan lemak.
3. Bisa Diolah Jadi Banyak Jenis Makanan
Sebelumnya disebutkan kalau ulat sagu bisa dimakan dalam kondisi mentah, tapi sebenarnya ada banyak jenis olahan yang bisa dibuat dari bahan baku ulat sagu.
Baca Juga: 7 Makanan Unik Khas Indonesia, Ada Sate Ulat Sagu hingga Tempoyak
Ulat sagu yang tidak mudah ditemukan sering dijadikan makanan pelengkap pada berbagai jenis makanan utama lainnya.
Masyarakat Papua sering mengolah ulat sagu menjadi sate, keripik, bahkan topping untuk nasi goreng.
Atau bahan makanan ini juga bisa dicampurkan pada nasi, telur dadar, lemper, kroket, dan banyak jenis camilan lainnya.
4. Bermanfaat untuk Kesehatan
Seperti disebutkan sebelumnya, ulat sagu merupakan larva yang penuh zat gizi.
Berbagai zat gizi pada ulat sagu tentu juga akan memberikan efek baik untuk kesehatan saat dikonsumsi.
Ulat sagu mengandung protein dan juga asam amino esensial yang cukup tinggi.
Kandungan itu bisa membantu mempercepat perbaikan sel dalam jaringan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit.
Selain itu, mengonsumsi ulat sagu juga bisa meningkatkan penyerapan kalsium pada tubuh dan berdampak baik pada pencernaan.
5. Kuliner yang Banyak Dicari
Ulat sagu memang sudah jadi makanan khas dari masyarakat Papua cukup lama.
Baca Juga: Fakta Unik Garfield, Karakter Kucing Oranye Pemegang Rekor Guinness
Tapi mengonsumsi ulat sagu masih terasa asing untuk banyak orang.
Meski begitu, ada banyak orang dari luar daerah yang merasa penasaran sehingga turut mencari saat berlibur ke wilayah Papua.
Ulat sagupun menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Itu lima fakta unik tentang ulat sagu yang jadi makanan khas Papua. Tertarik mencoba?
(Foto: Creative Commons/Bukky658)
----
Kuis! |
Bagaimana ciri-ciri ulat sagu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR