Bobo.id - Saat ini, banyak daerah di Indonesia yang sudah memasuki musim hujan. Hampir setiap hari terjadi hujan.
Sebelum hujan, umumnya langit akan terlihat gelap karena dipenuhi dengan awan-awan mendung.
Tak hanya itu, udara yang menjadi lebih panas dan gerah juga jadi salah satu tanda ketika akan terjadi hujan.
Udara panas yang biasa terjadi sebelum hujan sebenarnya berkaitan dengan proses terjadinya hujan, teman-teman.
Untuk itu, sebelum mengetahui alasan suhu meningkat sebelum hujan, kita cari tahu terlebih dahulu tentang proses terjadinya hujan, yuk!
Proses Terjadinya Hujan
Tahukah teman-teman? Dilansir dari National Geographic, bumi umumnya memiliki sekitar 332,5 juta mil kubik air.
Pasokan air di bumi ini tidak pernah berubah, air hanya terus melakukan perjalanan akibat siklus air.
Air bukan hanya berasal dari laut, danau, atau sungai. Air juga bisa ditemukan dalam bentuk salju tanah, bahkan magma cair.
Ada tiga tahap utama dalam siklus air, yakni evaporasi atau transpirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Evaporasi sendiri merupakan proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 5, Tahukah Kamu dari Mana Asal Hujan?
Sementara itu, kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair atau kita kenal dengan istilah pengembunan.
Kebalikan dari evaporasi, kondensasi terjadi di atmosfer ketika air telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan.
Dengan adanya proses kondensasi ini, air akan berkumpul menjadi awan hitam hingga akhirnya turun menjadi hujan.
Proses selanjutnya presipitasi yang terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air hingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh.
Semakin banyak air yang tersimpan di atmosfer, maka semakin banyak pula air yang ditampung oleh awan.
Jika awan sudah tidak bisa lagi menampung banyaknya air, maka air akan diturunkan ke bumi menjadi hujan.
Mengapa Suhu Udara Meningkat Sebelum Hujan?
Seperti pada proses hujan yang sudah tertulis di atas, tahap pertama terjadinya hujan adalah penguapan air di permukaan bumi.
Ketika menguap, diperlukan penyerapan energi dalam bentuk panas. Kemudian, energi panas ini akan disimpan pada molekul air ketika berada di atmosfer.
Namun, ketika berada di ketinggian tertentu, molekul-molekul air ini suhunya bisa menurun sehingga dapat membentuk awan.
Awan yang sudah terbentuk akan menetap di atmosfer. Sementara angin dan kestabilan tekanan udara akan menjaga awan tetap berada di atmosfer.
Baca Juga: Sering Terjadi Sebelum Hujan, Mengapa Petir Berbentuk Garis Zig-zag?
Nah, untuk mengubah energi panas menjadi air pada proses terjadinya hujan, molekul air yang berupa gas tadi harus mengeluarkan energinya kembali.
Ketika hal itu kemudian terjadi, awan akan mengeluarkan uap asapnya sebelum hujan turun, teman-teman.
Itulah mengapa suhu udara di lingkungan kita terasa lebih panas ketika akan terjadi hujan daripada biasanya.
Kondisi seperti ini biasanya terjadi selama 15 menit hingga satu jam sebelum hujan turun, teman-teman.
Udara Panas Terasa di Malam Hari
Tahukah teman-teman? Ternyata udara panas ini tidak hanya terjadi pada pagi dan siang hari. Kita bisa merasakan udara panas di malam hari.
Sebab, yang menjadikan udara panas itu adalah pelepasan energi panas dari awan. Sehingga, setiap saat kita bisa merasakannya.
Maka jangan heran, jika sebelumnya kita dapat merasakan panas dan gerah, lalu tak lama kemudian udara jadi dingin setelah hujan turun.
Ini artinya, energi panas yang dikeluarkan sudah keluar semua dan awan mulai mengeluarkan energi dinginnya.
O iya, rasa panas dan gerah ini akan lebih bisa dirasakn ketika kita sedang berada di dalam gedung karena gedung banyak menyerap energi panas.
Dilansir dari Kompas.com, kondisi seperti ini tidak ada hubungannya dengan transisi dari musim kemarau ke musim hujan.
Baca Juga: 5 Jenis Permainan yang Bisa Dilakukan saat Cuaca Hujan, Materi Kelas 3 SD Tema 5
Rasa panas dan gerah sebelum hujan juga bisa disebabkan oleh kelembapan udara yang meningkat sehingga panas tubuh sulit dilepaskan ke udara.
Hal ini disebabkan oleh awan mendung yang melepaskan energi panasnya itu berada tidak terlalu tinggi dari permukaan sehingga kita bisa merasakannya.
Meski kita bisa merasakannya setiap saat, namun biasanya kita bisa lebih merasakan hal ini pada bulan Desember sampai Maret.
Nah, itulah alasan mengapa suhu udara meningkat sebelum hujan. Semoga bisa menjawab rasa pensaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan evaporasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR