Bobo.id - Jerapah (Giraffa camelopardalis) merupakan hewan tertinggi di dunia, yang tinggi tubuhnya bisa mencapai 4 sampai 6 meter.
Ukuran lehernya saja bisa mencapai tinggi hingga 1,8 meter dengan tinggi kaki yang juga 1,8 meter, teman-teman.
Meskipun kakinya menjulang tinggi, jerapah dapat berlari dengan kecepatan 56 kilometer per jam dalam jarak pendek.
Selain leher dan kakinya yang panjang, jerapah punya organ menarik di atas kepalanya.
Banyak orang-orang sering menganggap dua organ di atas kepala jerapah sebagai tanduk, padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Nah, pada artikel kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal fakta menarik organ tubuh jerapah. Yuk, simak!
Bukan Tanduk, tapi Osikon
Dilansir dari giraffeworlds.com, tonjolan mirip tanduk di atas kepala jerapah disebut dengan osikon.
Berbeda dengan tanduk hewan lain, osikon jerapah terbentuk dari tulang rawan yang mengeras dan ditutupi bulu.
Osikon ini juga sering digunakan para peneliti untuk membedakan jerapah betina dan jerapah jantan.
Jerapah betina memiliki osikon yang tipis dan ditutupi bulu lebat, sementara osikon jerapah jantan lebih tebal dan sedikit bulu.
Baca Juga: Ternyata Kandungannya Setara Daging Sapi, Ini Fakta-Fakta Tempe
Menurut penelitian para ilmuwan, osikon pada jerapah ini digunakan untuk bertarung antara jerapah jantan.
Kepala jerapah berukuran kecil namun memanjang ke depan, sementara telinganya kecil seperti ukuran telinga rusa.
Lidah Jerapah yang Panjang
Selain menggunakan lehernya, jerapah juga memanfaatkan lidahnya untuk menjangkau makanan di pohon yang tinggi.
Panjang lidah jerapah bisa mencapai setengah meter, teman-teman. Ukuran ini tidak seperti ukuran lidah hewan mamalia herbivora lainnya.
Ketika makan, jerapah akan menjulurkan lidahnya untuk memetik daun sekaligus membawanya ke dalam mulut.
Bahkan, dengan lidah panjang tersebut, jerapah dapat membersihkan serangga yang mengganggu wajahnya.
Sementara bibirnya yang tebal membantu jerapah melindungi wajah dan mulutnya saat makan ranting pohon yang tajam.
Motif Bulu yang Khas
Jerapah punya motif bulu yang khas, mencolok, dan tidak ditemukan pada hewan lain.
Dilansir dari National Geographic, ternyata bintik ikonik milik jerapah berasal dari induknya, teman-teman.
Baca Juga: Jadi Lambang Shio Tahun 2023, Ini Fakta Seru Shio Kelinci Air
Dua orang peneliti bernama Derek Lee dan Monica Bond, berhasil membuktikan fakta ini setelah melakukan survei pada jerapah dari Tanzania utara tahun 2011.
Menurut penelitian tersebut, bintik di kulit jerapah bisa diwariskan dari induk pada anaknya, terutama bentuk motif dan tekstur halusnya.
Selain sebagai kamuflase, jerapah juga menggunakan bintik cokelat pada bulunya untuk mengatur suhu tubuh.
Kulit jerapah juga memiliki aroma yang khas untuk mengusir serangga yang membuat mereka tidak nyaman.
Warna utama jerapah yaitu cokelat, oranye tua, cokelat muda, dan krem.
----
Kuis! |
Seberapa cepat jerapah dapat berlari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Apa Saja Potensi Sumber Daya Alam yang Dimiliki Indonesia untuk Menjadi Negara Maju?
Source | : | National Geographic,Giraffe Worlds |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR