Pada Tahun Baru Imlek 2023, Festival Musim Semi mengusung tema Reunion and Hope.
Reunion and Hope
Orang Tionghoa merayakan Festival Musim Semi selama 40 hari, namun banyak keluarga besar di Tiongkok akan melakukan perayaan yang sebenarnya pada malam tahun baru.
Pada malam itulah, keluarga Tionghoa akan mengadakan makan malam reuni besar-besaran secara tradisional.
Meskipun zaman sudah maju, namun tradisi reuni ini sudah dijalankan selama ribuan tahun, dan sangat dihormati oleh orang Tionghoa.
Warna merah yang selalu menjadi ikon Tahun Baru Imlek memiliki makna kemakmuran dan keberuntungan.
Bukti nyata bahwa tradisi reuni ini masih dijalankan adalah selama musim semi, ratusan juta orang melakukan migrasi ke Tiongkok, disebut chunyun.
Dalam beberapa dekade terakhir, ada lebih dari miliaran orang melakukan perjalanan selama periode 40 hari Imlek.
Petasan dan Angpau
Setiap merayakan Tahun Baru dan menjelang perayaan festival, jalanan Tiongkok dahulu selalu dipenuhi petasan yang dinyalakan.
Selain petasan, mereka juga menyalakan kembang api secara bersamaan. Uniknya, selain sebagai perayaan, menyalakan petasan dan kembang api juga bertujuan lain.
Baca Juga: Mengapa Ikan Bandeng Banyak Dicari saat Menjelang Perayaan Imlek?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR