Bobo.id - Saat membaca cerita atau puisi, teman-teman bisa menemukan beragam jenis majas.
Salah satu majas yang mungkin muncul adalah majas asosiasi. Jenis majas ini bisa dipelajari pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP.
Majas merupakan gaya bahasa kiasan yang biasa digunakan untuk menghidukan suasana dan meningkatkan ketertarikan pembaca.
Umumnya, majas digunakan pada penulisan karya sastra seperti puisi, novel, cerpen, atau naskah film.
Tapi ada juga beberapa jenis majas yang bisa digunakan dalam penulisan artikel atau laporan.
Penggunaan majas pada sebuah tulisan akan membuat pembaca ikut merasakan hal yang dialami tokoh di dalamnya.
Majas dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu majas pertentangan, majas penegasan, majas perbandingan, dan majas sindiran.
Empat majas itu pun masih dibagi menjadi beberapa jenis berbeda, termasuk majas asosiasi.
Pengertian Majas Asosiasi
Majas asosiasi merupakan bagian dari majas perbandingan. Sehingga, jenis majas ini berarti perbandingan dua hal yang berbeda yang sengaja dianggap sama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) asosiasi memiliki arti sebagai tautan ingatan pada orang atau barang lain.
Baca Juga: Majas Sarkasme: Pengertian dan 20 Contoh dalam Bentuk Kalimat
Jenis majas ini bisa memberikan kesan dan pengaruh berbeda pada pendengar atau pembaca.
Dalam proses penggunaan baik bentuk tulis atau ucapan, majas asosiasi diungkapkan dengan cara yang berbeda-beda sehingga tergantung pada penggunaan bahasa dari penutur.
Agar lebih memahami jenis majas ini, teman-teman bisa amati ciri-ciri dan contoh dalam bentuk kalimat berikut ini.
Ciri-Ciri Majas Asosiasi
- Majas asosiasi akan menunjukan dua objek yang sama tapi sifatnya berbeda.
- Dilengkapi dengan kata-kata seperti, bagai, bagaikan, seumpama, bak, seperti, dan laksana.
- Mirip dengan majas simile yang menunjukan perumpamaan. Tapi bedanya majas simile menjelaskan perbandingan atau kebalikan.
- Menciptakan efek imajinatif.
- Penafsiran terhadap bunyi majas bisa berbeda antar satu orang dengan lainnya.
Contoh Majas Asosiasi
1. Mereka berdua bak pinang dibelah dua, wajahnya sangat mirip.
Baca Juga: Majas Paradoks: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimatnya
2. Semangatnya keras bagaikan baja.
3. Sikap Andi keras seperti batu, jadi percuma kau beri nasihat.
4. Nurdin seperti kacang lupa kulitnya, pergi begitu saja tanpa menyapa kita.
5. Lebih baik kau diam, ucapanmu hanya seperti tong kosong nyaring bunyinya.
6. Niat tanpa tindakan nyata, ibarat sayur tanpa garam.
7. Nurul ingin pergi ke Pare dengan tekad yang sudah seperti bara api.
8. Entah apa yang salah, tapi pandangan matanya tajam seperti silet.
9. Teknologi sekarang seperti ilmu sihir, banyak hal bisa dilakukan dengan mudah.
10. Sejak pertama bertemu hubungan Nuril dan Nana, seperti air dan api.
11. Ingin kurus sambil terus makan seperti menggambar di permukaan air.
12. Ponsel bagi semua orang sudah ibarat lauk pauk dalam makanan.
Baca Juga: Megenal Majas Ironi, dari Pengertian hingga Contoh-Contoh Kalimatnya
13. Keindahan rambutnya bak bunga bakung.
14. Bisa minta dia berhenti, aku tidak tahan dengan suaranya yang bagai kaset kusut.
15. Jangan dekati Anita, suasana hatinya ibarat singa kelaparan.
Nah, itu penjelasan tentang majas asosiasi yang merupakan bagian dari majas perumpamaan.
----
Kuis! |
Jenis karya sastra apa saja yang sering menggunakan majas asosiasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Sonora.ID,Gridkids.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR