Sebab, bahan makanan kaya akan lemak bisa menambah jumlah lemak jahat dibandingkan bahan makanan rendah lemak, seperti sayur.
Terakhir, minyak goreng bekas bisa lebih cepat rusak karena cara penyimpanan yang salah.
Minyak goreng yang disimpan di tempat yang terlalu lembap, terlalu panas, dan terlalu banyak cahaya bisa membuatnya cepat rusak.
Bahaya Penggunaan Minyak Goreng Bekas Berulang Kali
Dilansir dari Kompas.com, pemakaian minyak jelantah sampai tiga kali sebenarnya masih dapat ditoleransi.
Namun, apabila minyak goreng sudah mengalami perubahan warna dan aroma, maka artinya sudah tidak baik dan harus dihindarkan.
Jika kita terus menggunakan minyak goreng yang sudah mengalami perubahan itu, maka akan berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa bahaya menggunakan minyak goreng bekas berulangkali bagi kesehatan, antara lain:
1. Memicu Naiknya Kolesterol Jahat
Ketika minyak goreng digunakan berulang kali, maka akan ada residu serbuk penggorengan yang memicu naiknya kolesterol jahat.
Kandungan lemak jenuh berlebih pada minyak yang digunakan kembali ini bisa berdampak buruk karena bisa memicu obesitas.
Baca Juga: 5 Tips Agar Kue Tidak Lengket di Loyang, Mulai dari Gunakan Minyak Goreng hingga Air Dingin
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR