Bobo.id - Pada sebuah cerita, ada beberapa unsur yang membentuk, salah satunya adalah sudut pandang.
Melalui materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan dikenalkan tentang sudut pandang pada sebuah cerita.
Saat akan menulis sebuah cerita, ada banyak hal yang harus diperhatikan, seperti tema, tokoh, alur, hingga sudut pandang penceritaan.
Nah, sudut pandang penceritaan ini terdiri dari beberapa jenis.
Setiap jenisnya tentu akan memiliki trik berbeda dalam menulis atau akan ada ciri tertentu saat teman-teman membacanya.
Agar bisa lebih memahami tentang sudut pandang, berikut akan dijelaskan pengertian dan juga berbagai jenisnya.
Pengertian Sudut Pandang
Sudut pandang secara umum adalah sebuah arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita.
Dengan adanya sudut pandang, maka cerita yang disampaikan akan lebih hidup.
Sedangkan menurut Aminudin, sudut pandang merupakan cara seorang pengarang dalam menampilkan para tokoh atau pelaku dalam dongeng yang dipaparkan atau disampaikan.
Sedikit berbeda, Heri Jauhari menyebut sudut pandang atau sentra narasi merupakan penentu corak serta gaya cerita.
Baca Juga: Termasuk Bagian dari Unsur Intrinsik, Apa Saja Jenis Latar Cerita?
Jadi, watak dan kepribadian dari pencerita atau pengarang akan menentukan dongeng yang disajikan pada pembaca.
Atar Semi menilai sudut pandang sebagai suatu titik kisah penempatan serta posisi pengarang dalam suatu cerita.
Dari semua penjelasan itu, bisa disimpulkan bahwa sudut pandang merupakan cara pengarang menyajikan cerita atau menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.
Sudut pandang ini dibagi menjadi empat jenis yang berbeda, berikut penjelasannya.
Jenis-Jenis Sudut Pandang
1. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama bisa diketahui dengan adanya penggunaan kata ganti "aku", "saya", atau "kami" yang digunakan untuk sudut pandang jamak.
Pada penggunaan sudut pandang pertama pada sebuah cerita, teman-teman akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang dibuat.
Jadi, pembaca akan ikut merasa seperti menjadi pelaku dalam sebuah cerita yang dibaca.
Jenis sudut pandang pertama dibagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertam sebagai tokoh utama dan sebagai tokoh sampingan.
Pada sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama, maka pengarang akan seolah-olah 'masuk' ke dalam cerita sebagai pemeran atau tokoh utama.
Baca Juga: Mengenal Syair: Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Jenis-jenisnya
Sehingga isi cerita berfokus pada tokoh "aku" baik dari perasaan, pikiran, hingga tingkah laku.
Sedangkan sudut pandang orang pertama tokoh sampingan adalah pengarang akan hadir dalam cerita sebagai tokoh "aku" namun bukan sebagai tokoh utama.
Peran "aku" akan menjadi tokoh yang berfungsi memberikan penjelasan mengenai cerita pada pembaca.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua merupakan salah satu jenis yang cukup jarang digunakan.
Pada jenis sudut pandang ini, pengarang akan menggunakan gaya "kau" sebagai variasi cara memandang tokoh aku dan dia.
Selain itu, sudut pandang orang kedua merupakan narator yang kemudian berbicara kepada pembaca.
Jenis sudut pandang orang kedua ini lebih banyak digunakan pada puisi, pidato, penulisan instruksional, atau artikel persuasif.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Ada juga jenis sudut pandang orang ketiga yang ditandai dengan penggunaan kata ganti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam cerita.
Daripada sudut pandang orang kedua, jenis sudut pandang orang ketiga lebih banyak digunakan.
Baca Juga: Mengenal Penokohan dalam Cerita Fantasi, Ada Protagonis hingga Figuran
Bila dibandingkan dengan sudut pandang orang pertama yang juga sering digunakan, jenis ini lebih memiliki kebebasan peran dalam suatu cerita.
Pada sudut pandang orang ketiga juga masih dibagi menjadi tiga jenis.
- Orang ketiga terbatas yang pada jenis ini, pengarang hanya melihat apa yang ada di depannya dan tidak menceritakan isi pikiran karakter lain.
- Orang ketiga maha tahu yang merupakan sudut pandang yang bisa melihat semua, bahkan termasuk pikiran dari karakter lain.
- Orang ketiga maha tahu terbatas merupakan jenis sudut pandang yang bisa melihat pikiran hanya pada salah satu tokoh saja.
4. Sudut Pandang Campuran
Terakhir, ada sudut pandang campuran yang pada jenis ini pengarang akan menggabungkan antar beberapa jenis sudut pandang sebelumnya.
Namun umumnya jenis sudut pandang yang digabungkan adalah sudut pandang orang pertama dan ketiga.
Ciri dari jenis sudut pandang ini adalah masuknya pengarang ke dalam cerita yang tidak selalu menjadi tokoh utama dan ada saatnya, pengarang berada di luar cerita.
Nah, itu penjelasan tentang empat jenis sudut pandang yang bisa digunakan untuk menulis sebuah cerita.
Baca Juga: Struktur dan Unsur Kebahasaan dalam Cerita Fantasi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat menulis sebuah cerita? |
Petunjuk: cek di halaman1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR