Bobo.id - Indonesia memiliki banyak suku dengan peninggalan yang luar biasa, seperti kapal pinisi.
Kapal pinisi merupakan peninggalan dari Suku Bugis dan Suku Makassar.
Dua suku tersebut merupakan pelaut asli Nusantara yang terkenal tangguh.
Karena itu, kapal yang digunakan pun bukan sembarangan kapal, tapi kapal yang kuat dan terlihat gagah yaitu kapal pinisi.
Selain itu, kapal tersebut memiliki banyak hal unik yang mungkin belum teman-teman ketahui.
Agar bisa mengenal warisan budaya bangsa, mari simak tujuh fakta unik dari kapal pinisi.
7 Fakta Unik Kapal Pinisi
1. Ritual Pembuatan Kapal Pinisi
Dalam proses pembuatan Kapal Pinisi, ada ritual yang harus dilakukan, lo.
Bahan baku kayu jati dan mahoni yang digunakan untuk merakit Kapal Pinisi harus dikumpulkan pada tanggal lima dan tujuh setiap bulannya. Hal ini dilakukan sebagai simbol kemudahan rezeki.
Sebelum penebangan pohon dilakukan, ada pembacaan doa dan penyembelihan ayam, sebagai bentuk penyerahan diri kepada Tuhan.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Kupu-Kupu, Hewan Cantik yang Jadi Pertanda Lingkungan Bersih
Setelah itu, akan dilakukan peletakan dua lunas atau kayu yang menjadi pondasi bangunan kapal. Lunas ini harus dihadapkan ke arah timur laut.
Nah, lunas bagian depan nantinya akan dipotong kemudian dilarung ke laut sebagai penolak keburukan dan juga sebagai lambang kesiapan untuk mencari nafkah.
Sedangkan lunas bagian belakang juga akan dipotong, tapi bedanya akan disimpan di rumah.
2. Makna Bagian Kapal Pinisi
Bagian Kapal Pinisi ternyata memiliki makna atau filosofinya masing-masing.
Dua tiang utama Kapal Pinisi melambangkan dua kalimat syahadat dalam Islam, kemudian tujuh tiang berikutnya merupakan simbol dari surat Al Fatihah.
Simbol itu melambangkan harapan dan doa bagi penumpangnya agar bisa mengarungi samudra.
3. Kapal Pinisi Dirakit Tanpa Paku
Pembuatan kapal pinisi juga unik, teman-teman, karena kalau biasanya pembuatan kapal dimulai dengan membuat kerangka terlebih dulu, pada kapal pinisi, badan kapal dibuat terlebih dahulu.
Keunikan lainnya dari kapal pinisi adalah untuk menggabungkan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Hawaii, Salah Satunya Punya Zona Waktu Sendiri
Ternyata untuk menggabungkan kayu-kayu dan bagian kapal, pembuat kapal pinisi menggunakan pasak kayu, sehingga bagian-bagian tersebut bisa menyatu.
Nah, pasak kayu yang digunakan untuk menyatukan kayu dan bagian kapal merupakan kayu sisa pembuatan kapal.
4. Sudah Digunakan Sejak Abad ke-14
Kapal pinisi sudah dibuat sejak ribuan tahun lalu. Catatan tentang kapal pinisi ada dalam naskah lontar La Galigo pada abad ke-14.
Alkisah, kapal pinisi pertama kali dibuat oleh Pangeran Sawerigading, Putra Mahkota Kerjaan Luwu.
Kapal itu digunakan untuk meminang Putri We Cudai ke Negeri Tiongkok.
Sekembalinya ke Luwu, kapal pinisi sang Putra Mahkota diterjang ombak hingga terbelah jadi tiga bagian.
Konon, bagian kapal itu terdampar di desa Ara, Tanah Beru, dan Lemo-Lemo. Kemudian penduduk di tiga desa itu menyatukan dan merangkai kepingan-kepingan kapal sehingga kembali membentuk kapal.
5. Masih Digunakan Sebagai Kapal Wisata
Kini kapal pinisi pun masih digunakan sebagai kendaraan wisata.
Bila teman-teman tertarik, kapal ini bisa disewa untuk perjalanan wisata dengan rute Taman Nasional Labuan Bajo, Bali, hingga Kepulauan Seribu.
Baca Juga: 8 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO, Ada Wayang hingga Kapal Pinisi
6. Ada Dua Jenis Kapal Pinisi
Kapal pinisi terdiri dari dua jenis, yaitu kala pinisi lamda dan kapal pinisi palari.
Kapal pinis lamda merupakan jenis yang lebih modern dengan adanya motor diesel sebagai alat penggerak.
Sedangkan kapal pinisi palari merupakan jenis kapal tradisional yang masih menggunakan kekuatan angin untuk bergerak.
7. Warisan Budaya UNESCO
Kapal Pinisi termasuk dalam salah satu warisan budaya tak benda di dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Kapal Pinisi ditetapkan menjadi warisan budaya dunia tak benda tahun 2017 lalu.
Itu tujuh fakta unik tentang kapal pinisi yang menjadi warisan budaya UNESCO dan memiliki proses pembuatan yang sakral.
(Foto: Creative Commons/Aday)
(Penulis: Avisena Ashari/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Tanggal berapa kayu untuk bahan membuat kapal pinisi harus dikumpulkan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR