Bobo.id - Gajah merupakan salah satu mamalia terbesar di daratan yang masih hidup hingga sekarang, teman-teman.
Gajah merupakan salah satu hewan yang akrab di telinga manusia. Banyak dari kita yang sudah pernah melihat gajah.
Kita dapat dengan mudah melihat gajah ketika sedang berkunjung ke kebun binatang, sirkus, atau melihatnya langsung di habitat aslinya.
Saat ini hanya tersisa dua spesies gajah, yakni gajah Afrika (Locodonta Africana) dan gajah Asia (Elephas Maximus).
Gajah Afrika mempunyai ciri fisik yang lebih besar dari gajah Asia, telinganya lebih besar dengan bentuk kepala yang bulat.
Sementara itu, gajah Asia memiliki telinga yang lebih kecil, badan lebih kecil, dan bentuk kepala seperti kubah terbelah.
Gajah Disebut sebagai Hewan yang Tidak Pernah Lupa
Dilansir dari Kompas.com, banyak orang yang meyakini kalau gajah adalah binatang yang tidak pernah lupa.
Hal inilah yang kemudian muncul ungkapan 'ingatan seperti gajah' yang menandakan bahwa seseorang punya ingatan yang kuat.
Gajah memang punya volume otak yang besar sehingga berpengaruh pada kapasitas ingatan mereka, teman-teman.
Banyak gajah pula yang diketahui bisa belajar dan mengingat banyak jenis perintah, misalnya atraksi gajah di pertunjukan sirkus.
Baca Juga: Mengenal Taman Nasional Way Kambas, Tempat Konservasi Gajah Tertua di Indonesia
Menariknya, gajah juga diketahui bisa mengingat manusia yang pernah berinteraksi dengannya, lo.
Jika pada manusia saja gajah bisa ingat, tentu saja gajah juga mengingat gajah lain yang mereka kenal, bahkan jika sudah terpisah beberapa tahun.
Selain itu, gajah juga memiliki tempat pemakaman spesifik. Ketika ia sudah tua, gajah akan kembali ke tempat itu.
Namun, benarkah gajah memiliki memori yang kuat sehingga menyebabkannya tidak pernah lupa? Cari tahu, yuk!
Benarkah Gajah Memiliki Ingatan Kuat?
Dilansir dari Live Science, gajah Afrika atau Locodonta Africana bisa mengingat suara dan bau yang unik dari pemangsanya.
Tak hanya pemangsa, mereka juga bisa membedakan kelompok orang yang berbeda, tergantung pada bau dan warna pakaian.
Pada 2001, sebuah penelitian yang dikepalai oleh Karen McComb mempelajari 21 kawanan gejah selama 7 tahun di Kenya.
Ditemukan fakta bahwa pemimpin dari masing-masing kawanan gajah mampu mengembangkan ingatan "sosial" yang kuat.
Dilansir dari Live Science, ini karena gajah memiliki otak absolut terbesar di antara mamalia darat dan lobus temporal terbesar.
Sebagai informasi, lobus temporal merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan menyandikan memori.
Baca Juga: Tak Kalah dari Ikan, Ini 6 Hewan Darat yang Pandai Berenang, Salah Satunya Gajah
Hal ini juga membuat gajah bisa membedakan kawan dengan lawan melalui bau dan isyarat tertentu, teman-teman.
Semakin tua seekor pemimpin kawanan, maka kemampuan untuk mendeteksi bau ini akan semakin terasah.
Penelitian itu juga menunjukkan, semakin baik kemampuan pemimpin kawanan, maka kawanan itu akan semakin aman.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa gajah, terutama pemimpin kawanan, memang memiliki ingatan yang baik.
Hal ini diketahui digunakan ketika gajah akan bermigrasi ke suatu tempat. Kawanan gajah harus punya pemimpin yang lebih tua.
Gajah Tertua Memiliki Ingatan Lebih Kuat
Memori atau ingatan gajah ini menjadi sangat penting dan diperlukan selama musim kemarau, teman-teman.
Sebab ketika musim kemarau, kawanan gajah akan mulai bermigrasi dengan satu pemimpin yang lebih tua.
Ingatan pemimpin yang lebih tua ini bisa menunjukkan rute migrasi panjang yang tersedia sumber pohon dan air untuk hidup.
Yap! Gajah bisa selamat dan masih tetap hidup hingga di tempat migrasi karena kemampuan mengingat pemimpin kawanannya.
Pemimpin yang lebih tua ini umumnya akan mengingat bagaimana kawanan sebelumnya selamat dari kekeringan.
Baca Juga: Gurita hingga Kucing, Ini 5 Hewan yang Pernah Jadi Peramal di Piala Dunia
Ketika di tengah perjalanan, ada suara pemangsa, misalnya auman singa jantan, maka gajah tertua akan lebih bereaksi daripada gajah muda.
Selain itu, gajah yang lebih tua juga bisa mengidentifikasi suara manusia yang menimbulkan ancaman, lo.
Jika kelangsungan hidup gajah bergantung pada pemimpin, maka kita harus menjaga habitat Gajah tetap pada aslinya.
Sebab, ketika rute migrasi itu berbeda, dihalangi oleh pemukiman misalnya, maka bisa menghancurkan seluruh kawanan.
----
Kuis! |
Apa saja ciri-ciri gajah Asia dan gajah Afrika? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Contoh Kegiatan Masyarakat sesuai Pancasila Sila Ke-1, Materi Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR