Pada malam, lempeng antar tulang belakang sedikit menyusut akibat tekanan yang dihasilkan oleh berat badan dan aktivitas fisik seharian.
Lempeng ini makin menyusut pada orang dengan berat badan berlebih atau orang dengan aktivitas fisik yang berat.
Pada malam hari saat tidur, lempeng antar tulang belakang akan berelaksasi kembali karena tubuh tidak melakukan aktivitas apa pun.
Selain itu, posisi berbaring saat tidur menghilangkan tekanan pada lempeng antar tulang belakang akibat berat badan dan gravitasi.
Itulah mengapa tinggi badan pada pagi hari kemungkinan bisa satu sentimeter lebih tinggi dari malam hari.
Singkatnya, cakram tulang belakang dapat berubah tegak sepanjang hari sehingga membuat tinggi badan lebih pendek di malam hari.
Lalu, mana yang akurat?
Dilansir dari Klik Dokter, kita bisa mengukur tinggi badan pada pagi hari. Lebih akurat karena belum banyak dipengaruhi aktivitas fisik.
Tinggi Badan Bisa Menyusut
Fakta lain tentang tinggi badan adalah tinggi badan seseorang bisa berkurang atau menyusut seiring dengan bertambahnya usia.
Hal ini terjadi pada perempuan atau laki-laki yang pada usia 40 tahun dapat mengalami pengurangan ukuran tinggi badan.
Baca Juga: Bermanfaat untuk Kesehatan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Berenang?
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR