Bobo.id - Sebelum mengenal tulisan, atau yang sering disebut zaman praaksara, manusia berupaya memenuhi kebutuhan dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Pada masa berburu dan meramu ini, kondisi alam masih lestari, hewan dan tumbuhan tersebar merata di berbagai wilayah bumi, sehingga manusia dapat mengelolanya.
Meskipun cara kerja otak manusia purba belum serumit pemikiran manusia modern, manusia pada masa berburu dan meramu sudah mengenal pembagian kerja, lo.
Pada pelajaran IPS kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, kita akan belajar membedakan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan pada masa berburu.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pembagian Kerja Masa Berburu dan Meramu
Salah satu ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu yaitu manusia hidup secara berkelompok.
Ini dilakukan agar dapat melindungi satu sama lain dari ancaman binatang buas dan bencana alam.
Terbiasa hidup dalam kelompok, maka manusia mulai mengembangkan konsep pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan dalam kelompok.
- Tugas laki-laki
Kelompok laki-laki memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan perburuan.
Baca Juga: 8 Tujuan Negara Anggota ASEAN melakukan Kerja Sama di Bidang Ekonomi
Kala itu, hewan yang diburu untuk dijadikan makanan antara lain rusa, kuda, kijang, dan sebagainya.
Peralatan yang digunakan untuk berburu juga masih sederhana, misalnya gada, kayu, alat dari tulang hewan, dan jebakan.
Selain itu, manusia laki-laki juga menggunakan bebatuan berbentuk bulat untuk diikat dan dipakai sebagai jebakan hewan.
Setelah berhasil menangkap hewan untuk diolah menjadi makanan, manusia akan membagi hasil buruan agar cukup untuk dikonsumsi seluruh anggota kelompok.
- Tugas perempuan
Sementara itu, kelompok perempuan bertugas untuk meramu atau mengumpulkan makanan karena tidak membutuhkan tenaga yang terlalu besar.
Para perempuan yang ada di dalam kelompok mengumpulkan tumbuhan yang dapat dikonsumsi, seperti umbi-umbian, buah, keladi, daun, dan binatang kecil.
Meski dianggap tugas yang lebih ringan daripada tugas laki-laki, kelompok perempuan harus memastikan makanan yang dikumpulkannya aman dikonsumsi.
Jika di dalam suatu kelompok terdapat anak-anak, maka para perempuan juga bertugas untuk mengurus dan membimbing anak-anak belajar meramu.
Beberapa waktu setelah manusia bisa menciptakan api dari batu, peramu akan mencari cara untuk memanaskan makanan agar lebih aman dikonsumsi.
Tanggung jawab untuk memperluas pengetahuan tentang tumbuhan, cara mendidik, dan cara menyiapkan makanan juga merupakan tugas perempuan.
Baca Juga: 4 Langkah Pengelolaan Keuangan sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Materi IPS
Cara Manusia Menemukan Api
Pada awalnya, manusia mengenal api sebagai gejala alam, yang timbul dari percikan gunung berapi, kebakaran, atau berasal dari halilintar.
Kala itu, manusia belum menyadari bahwa api dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup dan mengolah makanan.
Semakin berkembangnya naluri bertahan hidup dan pemikiran manusia zaman praaksara menyebabkan manusia menemukan cara membuat api sendiri.
Mereka memanfaatkan benturan antarbatu yang mengandung zat besi, yang kemudian menimbulkan percikan api.
Percikan api ini dipadukan dengan tumbuhan kering yang mudah terbakar untuk membuat api yang lebih besar.
Api yang besar ini selanjutnya dimanfaatkan untuk memanaskan makanan, mencegah serangan binatang buas, dan menerangi lingkungan.
Nah, itulah penjelasan proses kehidupan manusia pada masa berburu dan meramu.
----
Kuis! |
Apa saja yang dikumpulkan perempuan untuk makan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR