Namun, ketika kondisi tubuhnya semakin membaik, kucing sudah memiliki kekuatan untuk kembali membersihkan diri dengan menjilati tubuhnya.
Saat proses menjilat ini, bulu kucing yang sel-selnya sudah mati sejak masih dalam kondisi sakit, akan ikut rontok.
Jadi, ada hubungan antara kondisi kesehatan kucing dengan kerontokan bulu.
Bulu kucing yang rontok juga merupakan indikasi bahwa ada sesuatu di dalam tubuh kucing yang tidak terpenuhi, baik dari segi kebutuhan nutrisi maupun gangguan kesehatan.
"Intinya, ketidakseimbangan di dalam tubuh kucing akan menyebabkan bulu kucing mudah rontok", jelas dokter Winda.
Tidak hanya mengalami sakit dari dalam tubuh, penyakit akibat infeksi jamur juga dapat menyebabkan kerontokan bulu.
Kutu dan jamur dapat menimbulkan infeksi pada kulit kucing, contohnya jamur ringworm. Pernah dengar?
Ringworm merupakan salah satu jenis penyakit zoonosis yang dapat menyerang kulit kucing.
Penyakit zoonosis merupakan jenis penyakit yang dapat berpindah dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Penyakit Ringworm disebabkan oleh infeksi akibat jamur yang hidup dan berkembang pada kulit kucing, yaitu Microsporum sp.
Ketika kucing mengalami penyakit Ringworm, biasanya memiliki luka yang menyebabkan bulunya rontok dan membentuk lingkaran tanpa bulu di permukaan kulitnya.
Baca Juga: Kenapa Kucing Badannya Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR