Tak hanya menyimpan riwayat vaksin, SatuSehat diluncurkan dengan kemampuan menyimpan hampir semua jenis rekam medis pengguna.
Artinya, ketika akan berpindah rumah sakit untuk berobat, pengguna tak perlu repot membawa rekam medis dalam bentuk fisik.
Selain itu, tenaga kesehatan juga dimudahkan karena tak perlu lagi memasukkan data rekam media pengguna berulang pada aplikasi yang berbeda.
Tenaga kesehatan hanya perlu mengisi di satu aplikasi dan data secara otomatis akan terhubung dengan aplikasi kesehatan lainnya.
Sederhananya, aplikasi SatuSehat bisa dibilang seperti aplikasi penghubung antara aplikasi sistem informasi yang tersedia di tiap fasilitas kesehatan.
Oleh karena itu, semua aplikasi dari fasilitas kesehatan itu nantinya harus mengikuti standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan di SatuSehat.
Hingga akhir 2023, ditargetkan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, dan apotek yang sudah masuk di sistem SatuSehat.
Keuntungan Memakai Aplikasi SatuSehat
Tahukah teman-teman? Selain bisa digunakan untuk menyimpan rekam medis berbagai penyakit, aplikasi ini punya keuntungan lainnya, lo.
Aplikasi SatuSehat saat ini sudah terhubung wearable device, yakni perpaduan antara teknologi dengan peralatan yang biasa kita pakai.
Jadi, pengguna bisa mendapatkan poin ketika melakukan aktivitas kesehatan, seperti saat berjalan kaki dengan jarak tertentu.
Baca Juga: Apa Itu e-HAC yang Menjadi Syarat Wajib Mudik Lebaran 2022?
Source | : | Kompas.com,Kementerian Kesehatan |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR