Nelayan dan pelaut Jepara ahli dalam navigasi di laut. Mereka mampu mengarungi lautan hingga ke Asia Tenggara, dan bahkan hingga ke Australia.
4. Pelabuhan yang ramai
Jepara memiliki pelabuhan yang ramai, dan menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil laut lainnya. Pelabuhan Jepara juga menjadi tempat persinggahan kapal dagang dan perang dari berbagai bangsa.
5. Penjagaan pantai yang ketat
Jepara memiliki sistem penjagaan pantai yang ketat, sehingga mencegah serangan dari luar dan mempertahankan keamanan wilayah maritimnya.
6. Kemampuan dalam meriam
Ratu Kalinyamat memperkuat kekuatan meriam Jepara dengan mengajak Belanda untuk membangun Benteng Portugis di Jepara.
Dengan demikian, Jepara mampu memproduksi meriam sendiri dan memiliki kemampuan dalam meriam.
7. Diplomasi yang kuat
Ratu Kalinyamat berhasil membangun hubungan diplomatik dengan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, seperti Siam, Brunei, dan Johor.
Hubungan diplomatik ini mendorong pertumbuhan perdagangan dan kekuatan maritim Jepara.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Sebab dan Akibat dari Konflik Aceh dan Portugis?
Source | : | Good News From Indonesia,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR