Bobo.id - Tidur yang baik adalah tidur yang sesuai dengan kebutuhan waktu istirahat, tidur nyenyak, dan bangun dengan segar.
Mendekati bulan puasa, kita harus mengatur pola dan waktu tidur agar terbiasa bangun dalam kondisi segar saat sahur, bugar ketika puasa, dan kuat sampai waktu berbuka.
Tidur yang nyenyak juga merupakan kunci meningkatkan kemampuan otak, mulai dari berpikir hingga mengingat.
Ketika tidur, kelenjar di otak kita memproduksi hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari dan hipofisis di otak.
Faktanya, hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi ketika malam hari, khususnya saat tubuh sedang beristirahat.
Nah, supaya hormon ini bisa melakukan fungsinya, kita harus mempunyai pola tidur yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Lantas, bagaimana cara menjaga pola tidur kita tetap sehat di saat memasuki bulan puasa?
Yuk, kita cari tahu langkah-langkah menjaga pola tidur selama bulan puasa dari penjelasan berikut ini!
Kebutuhan waktu tidur setiap orang berbeda-beda tergantung usia. Semakin bertambahnya usia, kebutuhan waktu tidur menjadi berkurang.
Anak-anak membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk tidur, sebab hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi saat tubuh kita beristirahat.
Dilansir dari alodokter.com, anak usia sekolah yaitu 6–13 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 9–11 jam per hari.
Baca Juga: Cara Menentukan 1 Ramadhan Sebagai Awal Puasa di Kalender Masehi
Sedangkan remaja berusia 14–17 tahun membutuhkan waktu tidur sekitar 8–10 jam per hari.
Jika kurang dari waktu tersebut, maka sistem imun melemah, kinerja hormon pertumbuhan terganggu, dan bangun dalam kondisi tubuh lemas serta lelah.
Tubuh kita membutuhkan waktu istirahat kurang lebih 6 jam untuk mengembalikan energi setelah seharian beraktivitas.
Namun, jika sebelum tidur kita menyibukkan diri dengan menggunakan smartphone, maka waktu istirahat kita mernjadi terganggu.
Cahaya biru yang terdapat di dalam smartphone dapat mengganggu produksi melatonin.
Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur tubuh manusia. Hormon ini juga berfungsi untuk melawan kanker secara alami.
Jika di dalam tubuh tidak memiliki kebutuhan hormon melatonin yang sesuai, maka fungsinya juga tidak bisa dilakukan dengan baik.
Sebagian orang berpendapat, semakin kenyang kita, maka akan semakin mudah mengantuk.
Namun, makanan berat justru akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, sehingga bisa mengganggu waktu tidur.
Jika merasa lapar pada malam hari, lebih baik kita mengonsumsi makanan ringan, seperti biskuit, sereal, atau susu.
Jangan lupa juga beri jeda waktu sejak mengonsumsi makanan terakhir hingga saat ingin berbaring.
Baca Juga: 5 Tips Belajar Saat Puasa Agar Tetap Fokus dan Semangat, Wajib Dicoba!
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, aktif secara fisik di saat pagi hingga siang hari dapat membantu kita lebih mudah tertidur di malam hari.
Ini terjadi karena olahraga dapat meningkatkan produksi hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur tubuh manusia.
Menurut Alodokter.com, kita dianjurkan melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari dengan frekuensi 5 kali dalam seminggu.
Namun, perlu diingat, kita tidak boleh melakukan olahraga berdekatan dengan waktu tidur.
Dekat waktu tidur, lebih baik kita fokus untuk meletakkan kepala pada bantal dan bersiap untuk tidur.
Mematikan lampu juga dapat membantu kita meningkatkan kualitas tidur. Sebab, menciptakan pandangan yang tidak silau saat tidur dapat meningkatkan hormon melatonin.
----
Kuis! |
Apa hubungan tidur nyenyak dan kemampuan otak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR